Editor: Rizal Husen |  

Senin 02-10-2023,15:58 WIB

Ketua Umum PBNU Sebut NU Tak Akan Pernah Berdamai dengan Siapapun Penentang NKRI-fin-diolah-gusyahyaid

FIN.CO.ID - Nahdlatul Ulama (NU) tidak akan pernah berdamai dengan siapapun atau kelompok yang menentang NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.

Hal itu ditegaskan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

"Ketika ulama-ulama kita mengatakan bahwa NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 bersendikan Bhineka Tunggal Ika ini final, final, final! Kita tidak boleh melirik apapun selain itu!" tegas Gus Yahya di  Bandung, Jawa Barat pada Jumat, 29 September 2023 lalu.  

Warga NU, kata Gus Yahya, tidak boleh berkhianat dari baiat yang telah diucapkan. Saat ini, baiat warga NU akan dinilai oleh sejarah.

"Kita akan segera memasuki masa-masa dimana kesetiaan, tekad dan baiat kita sebagai kader diuji oleh sejarah. Karena itu, kita tidak boleh bergeser sedikitpun dari qiyadah para ulama Ahlussunnah Waljamaah yaitu ulama-ulama Nahdlatul Ulama,” papar Gus Yahya.

Mantan juru bicara Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini juga berpesan agar warga NU tidak mudah diombang-ambingkan oleh kondisi tertentu. Misalnya untuk memperoleh kekuasaan.

"Tidak demi apapun. Tidak demi upah, tidak demi pembelian apapun, tidak demi jabatan, tidak demi kekuasaan, tidak demi kepingin jadi presiden atau wakil presiden. Tidak ada tawar menawar," papar Gus Yahya.

BACA JUGA:

Karena itu, apapun alasannya NU tetap akan berada di barisan yang mengawal NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. 

"Karena itu, kita tidak akan pernah berdamai dengan siapapun yang tidak mau mengikuti NKRI, Pancasila, UUD 45 dan Bhinneka Tunggal Ika," bebernya.  

Ucapan Gus Yahya ini disebut-sebut ditujukan untuk menyindir seseorang. Siapa? Diduga yang disindir adalah Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Diketahui, hubungan Gus Yahya dan Cak Imin sudah sejak lama tidak baik-baik saja. Sebelumnya, Gus Yahya pernah menegaskan bahwa PBNU bukan representasi dari PKB.

Karena itu, PBNU dilarang untuk ditarik-tarik ke ranah politik praktis. Terlebih, menggunakan logo NU atau membawa NU atau PBNU dalam kampanye politik. Gus Yahya dengan tegas melarangnya. 

Belum lagi sejarah Cak Imin yang oleh almarhum Gus Dur terang-terangan disebut telah mencuri PKB yang telah didirikannya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI

Sumber: