Sentimen
Positif (97%)
4 Okt 2023 : 08.44
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Surabaya, Tiongkok

Tokoh Terkait

Kembangkan Kereta Cepat Jakarta Surabaya, Budi Karya Sumadi Sebut Jarak Tempuh hanya Sekitar 3,5 Jam

4 Okt 2023 : 08.44 Views 2

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Kembangkan Kereta Cepat Jakarta Surabaya, Budi Karya Sumadi Sebut Jarak Tempuh hanya Sekitar 3,5 Jam

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, perjalanan Jakarta-Surabaya dapat ditempuh dalam durasi sekitar 3,5 jam menggunakan kereta cepat yang kini sedang dikembangkan.

"Bayangkan ini (Kereta Cepat Jakarta-Bandung) cuma 29 menit sampai Padalarang. Kalau sampai Surabaya 3 jam lewat sedikit, 3,5 jam," kata Budi Karya Sumadi di Stasiun KCJB Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (2/10).

Budi mengatakan, durasi perjalanan itu dihitung berdasarkan hasil studi yang kini sedang dilakukan Kemenhub bersama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku pemrakarsa Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Perihal tarif kereta cepat Jakarta-Surabaya, Budi mengatakan akan lebih efisien bagi penumpang bila jarak tempuhnya mencapai 500 kilometer.

Seperti diketahui, jarak tempuh KCJB dari Stasiun Halim, Jakarta Timur, menuju Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung mencapai 142,3 kilometer, dengan proyeksi tarif berkisar Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu per penumpang yang hingga kini belum diputuskan oleh otoritas terkait. Budi mengatakan, Kemenhub selaku regulator konsisten menekankan kualitas transportasi publik pada sisi keamanan bagi penumpang.

"Oleh karena itu, kami secara sistematis melakukan pengamatan, penelitian, klarifikasi, berkaitan sarana prasarana dan sistem. Prasarana itu relnya, sarananya itu keretanya, sistem yang digunakan kita tahu ini canggih, teknologi terakhir yang ada di Tiongkok," katanya.

Moda transportasi KCJB berkecepatan rata-rata 350 km per jam itu, kata Budi, telah melampaui kereta serupa di Tiongkok yang umumnya melaju di kecepatan rata-rata 300 km per jam. "Ya mungkin (KCJB) jadikan kita showcase, tapi tidak tanggung-tanggung yang baru. Jadi kebanyakan di Tiongkok itu kecepatannya 300 km per jam, yang 350 (km per jam) terbatas," katanya.

Budi menambahkan KCJB merupakan pondasi transportasi kereta cepat yang kini telah direalisasikan pemerintah untuk terus dikembangkan. "Jadi, itu (KCJB) suatu obsesi kita melakukan kesempatan pada pemrakarsa melakukan proposal. Lalu kami membuat proposal juga nanti diajukan lah itu, bahwa nanti diputuskan pemerintahan yang akan datang ya monggo (silakan), tapi kita sudah letakkan dasar-dasar dan rencana ke depan," katanya. (jpg/fajar)

Sentimen: positif (97.7%)