Editor: Tuahta Aldo |  

Senin 02-10-2023,18:40 WIB

Ilustrasi - Foto dokter melakukan operasi, Image oleh marionbrun dari Pixabay--

BEKASI, FIN.CO.ID - Bocah berinisial A (7), divonis mati batang otak usai operasi amandel di Rumah Sakit (RS) Kartika Husada pada 19 September 2023. 

Juru bicara RS Kartika Husada, dr. Rahma Indah mengungkaplan, tindakan operasi sudah dilakukan sesuai prosedur dan berjalan dengan lancar. 

"Namun saat pemulihan, terjadi keadaan yang tidak diinginkan. Seperti yang diketahui, salah satu risiko pembiusan tindakan operasi adalah terjadinya pingsan," ujar dr Rahma dalam siaran persnya yang dilihat fin.co.id pada Senin 2 Oktober 2023. 

Menurutnya, A telah mendapat pertolongan dari pihak dokter dan sempat bernafas dengan normal sebelum akhirnya harus dibawa ke ruang ICU. 

"Kami melakukan pertolongan pertama hingga akhirnya (pasien Alvaro) bernapas normal, dan pertolongan selanjutnya di ruang ICU," jelasnya. 

BACA JUGA:

dr Rahma memastikan, tim dokter RS Kartika Husada telah berusaha maksimal namun kondisi pasien tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. 

"Selama di ruang perawatan, tim dokter sudah berupaya memberikan perawatan secara intensif dengan obat-obatan dan pelindung napas, namun kondisi pasien tidak sesuai dengan apa yang diharapkan," Ucapnya 

Sebelumnya bocah berinisial A (7) di Kota Bekasi, didiagnosa menderita mati batang otak diduga menjadi korban malpraktik usai menjalani operasi amandel. 

Orang tua korban Albert Francis mengungkapkan, dugaan malpraktek bermula usai anaknya menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada. 

Albert Francis mengatakan, anaknya menunjukkan tanda-tanda tak wajar dengan terlihat kesulitan bernapas dan suara mendengkur.  

Usai pemeriksaan di ruangan ICU, dokter RS Kartika Husada Jatiasih menyatakan bahwa A didiagnosa menderita mati batang otak.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI

Sumber: