Editor: Gatot Wahyu |  

Senin 02-10-2023,19:09 WIB

Kantor Kementerian ESDM--ist

FIN.CO.ID - Penyidik Kejaksaan Agung terus mencari tersangka dalam kasus korupsi korupsi pengelolaan dana sawit Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) terkait penentuan Harga Indeks Pasar (HIP) Biodiesel. 

Dalam upaya memburu tersangka korupsi dana sawit BPDPKS, penyidik Kejagung memeriksa pejabat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Minirel (ESDM), Senin, 2 Oktoner 2023.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana mengatakan penyidik Jampidsus Kejagung memeriksa seorang saksi terkait kasus korupsi pengelolaan dana sawit BPDPKS tahun 2015 - 2022.

"Saksi yang diperiksa yaitu AS, Analis Kebijakan Ahli Madya di Direktorat Bio Energi pada Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM," katanya dalam keterangannya, Senin, 2 Oktober 2023.

BACA JUGA:

Dikatakannya pemeriksaan AS untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam penyidikan kasus tersebut.

Pemeriksaan Pejabat-Pejabat PT Pertamina  

Petinggi dari PT Pertamina Patra Niaga dicecar penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus korupsi pengelolaan dana sawit Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). 

Para petinggi PT Pertamina Patra Niaga tersebut akan diperiksa terkait kasus korupsi dalam penentuan Harga Indeks Pasar (HIP) Biodiesel.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana mengatakan penyidik dari Jampidsus Kejagung memanggil dan memeriksa 4 orang pada Rabu, 27 September 2023.

Dua dari Empat orang yang diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kasus korupsi pengeloaan dana sawit BPDPKS terkait penentuan HIT Biodiesel adalah petinggi dari PT Pertamina Patra Niaga.

Kantor Pusat PT Pertamina (Persero)--

"Saksi yang diperiksa yaitu BSA Manager Biofuel & Additiv Supply Chain PT Pertamina Patra Niaga dan OG selaku Senior Analyst 1 Cash Management and Treasury Sattlement PT Pertamina Patra Niaga," katanya dalam keterangannya, Rabu, 27 September 2023.

Dua saksi lainnya yang diperiksa, salah satunya merupakan pejabat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI

Sumber: