Sentimen
Positif (57%)
3 Okt 2023 : 15.13
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kemayoran

Pro Anies Jawab Megawati yang Singgung Ganti Pemimpin Ganti Kebijakan

3 Okt 2023 : 22.13 Views 2

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Pro Anies Jawab Megawati yang Singgung Ganti Pemimpin Ganti Kebijakan

KNews.id – Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku heran lantaran setiap pergantian pemimpin maka tata pemerintahan kemudian diubah. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan perubahan itu dilakukan untuk perbaikan bukan asal berubah.
“Yang utama perubahan untuk perbaikan dan kemajuan. Bukan asal berubah,” ujar Mardani

Mardani menilai perubahan merupakan keniscayaan. Sebab, kata dia, dalam perjalanannya, geopolitik hingga kemampuan pemerintah juga berubah.

“Perubahan sebuah keniscayaan. Karena memang masyarakat berubah, geopolitik berubah dan kemampuan pemerintah juga berubah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mardani mengatakan perubahan yang dilakukan tidak boleh asal berubah. Sementara Koalisi Perubahan yang dibentuk PKS, NasDem dan kini PKB, kata Mardani, menjalankan perubahan untuk memajukan.

“Yang tidak diharapkan adalah perubahan yang asal. Asal berubah, asal beda. Koalisi Perubahan menjalankan perubahan untuk memajukan dan mensejahterakan,” imbuh dia.

Sebelumnya, Megawati mengaku heran lantaran sering adanya pergantian pemimpin maka ada perubahan kebijakan juga. Megawati mulanya mencari Eks Gubernur Bali I Wayan Koster terkait konsep 100 tahun untuk Bali ke depan. Ia ingin tanah di Bali tak dikonversi hanya untuk kepentingan masyarakat asing. Megawati lantas menyapa Azwar Anas. Dia kemudian mengaku heran dengan sistem negara yang kerap berubah jika berganti pemimpin.

“Ini kan sekarang amburadulnya, itu Bapak Azwar Anas, apa, ganti pemimpin, dirubah, dengan enaknya. Bagi saya coba apa ndak pusing ya, saya pusing, itu tata pemerintahan Republik Indonesia,” kata Megawati dalam pidato di penutupan Rakernas PDIP ke-IV, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Megawati menyebut sempat berbicara dengan Presiden Joko Widodo hal tersebut harus dikoreksi. Ia berbicara terkait visi misi dari Presiden hingga kepala desa.

“Saya bilang pada Pak Jokowi, bayangkan dari Presiden, itu bikin visi-misi itu sampai kepala desa. Ini harus dikoreksi, nanti kita harus koreksi. Kenapa?,” kata Mega.

“Visi- misi presiden ke kepala desa pasti beda dong, dari sisi daerahnya, dari waktu kerjanya dan lain sebagainya sehingga dengan demikian yang harus kita bikin adalah sebuah perjalanan konsep Indonesia Raya ke depan itu adalah dengan sebuah visi misi, atau bentuk apapun namanya itu merupakan jangka panjang,” imbuhnya. (Zs.Dtk)

Sentimen: positif (57.1%)