Moeldoko Ungkap 3 Masalah Proyek Kerjasama Jet Tempur Korea
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah baru saja menggelar rapat gabungan lintas kementerian dan lembaga untuk membahas nasib proyek pengembangan pesawat tempur Korea Fighter X dan Indonesia Fighter X (KFX/IFX).
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan ada tiga masalah yang menghantui program tersebut. Pertama isu terkait hak kekayaan intelektual, sistem perjanjian, serta hak pemasaran. Ketiga isu tersebut, menurut Moeldoko, perlu segera dicarikan solusi agar kerjasama dapat berlanjut.
"Pada kerjasama ini juga ada pertaruhan hubungan politik kedua negara, jangan sampai ini dipertaruhkan dan harus kita pikirkan dengan sungguh-sungguh," kata Moeldoko dalam keterangan resmi, Senin (2/10/2023).
Masalah kedua, lanjut Moeldoko, mengenai harmonisasi kerja sama bilateral. Dia mengatakan, harus ada transfer teknologi dari proyek tersebut.
"Proyek ini juga berkaitan dengan pengembangan SDM kita, agar insinyur-insinyur kita bisa menguasai teknologi yang juga lebih advance," ujarnya.
Ketiga mengenai anggaran. Moeldoko menjelaskan hal itu sudah menjadi keputusan Kementerian Keuangan lantaran saat ini keuangan negara masih belum bisa membiayai proyek tersebut.
"Awalnya kita semangat, lalu poco-poco (red: maju-mundur) dan sekarang kita semangat lagi, namun keuangan negara berkehendak lain," ungkap Moeldoko.
Sebagai informasi, Indonesia menjalin kerja sama dengan Korea Selatan dalam pengembangan jet tempur KFX/IFX. Dua negara bersepakat dalam proyek US$8 miliar atau Rp 121,35 triliun.
Dalam proyek itu, Indonesia akan mendapatkan transfer teknologi jet tempur. Proyek itu diperkirakan akan memproduksi 120 unit jet tempur untuk Korsel dan 48 unit jet tempur untuk Indonesia. Sesuai kesepakatan, Indonesia menanggung 20% pembayaran.
Dalam kesempatan pertemuan tersebut, Moeldoko juga menyebut akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Korea Selatan tepat pada Hari TNI mendatang, 5 Oktober 2023.
"Saya akan coba bicarakan terkait kerjasama ini juga nanti," pungkas Moeldoko.
[-]
-
Siaga Perang Pecah Asia, Jet Tempur Jepang "Buru" Jet Rusia(hsy/hsy)
Sentimen: negatif (72.7%)