Abadikini.com, KENDARI – Puncak perayaan Milad Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) ke-57 dan dirangkaikan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW harus semakin solid dan tetap bernuansa Sulawesi Tenggara. Peringatan Milad KAHMI ke-57 kali ini akan diwarnai dengan sejumlah kegiatan, seperti simposium nasional yang telah dilaksanakan dan jalan sehat nasional KAHMI.

“Saya sangat bangga bahwa kader-kader KAHMI telah banyak memberikan kontribusi yang cukup dalam pembangunan bangsa ini, khususnya pada aspek sumber daya manusia yang berkualitas. KAHMI tidak bisa disangkal, yang telah mewarnai perjalanan bangsa ini,” kata Koordinator Presidium Majelis Wilayah KAHMI Sultra Ruksamin, Ahad (1/10/2023)

Menurut Bupati Konawe Utara ini, banyak kader yang mengisi pos-pos penting di berbagai level birokrasi dan pemerintahan, termasuk di dunia industri dan usaha.

“Saya yakin bahwa pemimpin Sultra yang akan terpilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti akan berasal dari kader KAHMI. Tentu ini sudah teruji dari berbagai latihan kepemimpinan (LK) 1, kita sudah dikader untuk menjadi seorang pemimpin. Untuk itu, di mana pun ada perhelatan politik, KAHMI akan selalu ada,” ujar Ruksamin.

Memang secara organisasi, KAHMI tidak boleh memihak pada kepentingan politik tertentu. Itulah yang kami sebut sebagai independensi KAHMI, hanya saja secara personal setiap warga KAHMI memiliki hak yang sama sebagai warga negara untuk menentukan pilihan politiknya.

“Jika banyak orang memperkirakan Pemilu 2024 menjadi sebuah ancaman di Sultra karena banyaknya partai politik, KAHMI sudah terbukti dengan banyaknya kader yang berbeda warna tapi tetap bersatu untuk membangun Sultra, karena orang-orang KAHMI pasti akan bertanggung jawab,” tegasnya.

Alhamdulillah, acara puncak semakin i”stimewa dengan kehadiran Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI, Bapak Abdullah Puteh, yang menyampaikan bahwa kader KAHMI dalam politik memang tersebar di berbagai payung. Ada yang berbaju kuning, biru, hitam, biru, dan lainnya. Perbedaan ini akan membuat perubahan besar asal kita tidak berpecah dan tetap bersatu di bawah payung KAHMI,”

Bersamaan dengan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H, bahwa visi kenabian Rasulullah SAW adalah untuk melakukan perubahan yang memerlukan ikhtiar luar biasa dan kerja keras. Perubahan dan perbaikan bagi bangsa, khususnya Sultra, harus diwujudkan melalui kerja keras dan kesungguhan, sebagaimana dicontohkan oleh sejarah kenabian. Saya berharap setiap kader KAHMI untuk berperan aktif, termasuk di bidang politik.

“Saya yakin, jika KAHMI terlibat di dalamnya, maka bangsa ini dan Sulawesi Tenggara, Insyaallah, akan lebih baik,” harapnya.

“Saya ucapkan selamat memperingati Milad ke-57 tahun 2023 KAHMI Sultra,” ucap Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) itu.