Sentimen
Negatif (94%)
30 Sep 2023 : 21.25

Bobby Nasution Turun Tangan Orman Geruduk Mie Gacoan, Pemuda Pancasila : Kami Cuma Makan, Pas Murah

1 Okt 2023 : 04.25 Views 2

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Bobby Nasution Turun Tangan Orman Geruduk Mie Gacoan, Pemuda Pancasila : Kami Cuma Makan, Pas Murah

KNews.id – Viral di medsos sebuah video yang menarasikan aksi geruduk oleh sebuah ormas ke restoran Mie Gacoan di Medan, Sumatra Utara. Dalam video itu terlihat rombongan pria memakai baju loreng oranye hitam, baju khas ormas Pemuda Pancasila (PP). Mereka datang ke restoran Mie Gacoan di Jalan Sisingamangaraja, Medan, yang disebut hendak meminta jatah parkir ke pihak manajemen.

Para pengunjung restoran yang kebetulan sedang makan pun terkejut. Sebagian dari mereka ada yang ketakutan. Berita yang viral di medsos ini pun didengar Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini coba tenang, dia hanya meminta ormas tersebut tidak mengganggu pengusaha.

“Terkait Mie Gacoan, dari video itu ormas ini datang ke sana dan makan-makan,” ujarnya Kamis (28/9/2023), dikutip dari TribunMedan.com.

“Kalau keterangan dan info yang saya terima dari kalian (media), mereka mau minta lahan parkir ya,” imbuhnya.

Menurut Bobby, tindakan puluhan anggota Pemuda Pancasila meminta jatah parkir ke manajemen Mie Gacoan merupakan tindakan yang salah.

“Mau cari rejeki di situ, carinya yang bagus. Tapi kita enggak tahu ya, keterangan ini infonya dari kalian ya. Dibilang di situ apa tadi, mereka mau minta lahan parkir,” ucapnya.

“Kalau lahan parkir mintanya ke Dishub Medan, karena yang mengelola parkir itu dishub, bukan tempat usaha,” tegasnya.

Selain itu, jika lahan parkir yang diminta untuk dikelola berupa lahan parkir offstreet dapat diminta ke Dinas Pendapatan Kota Medan.

Viral di medsos geromboan ormas Pemuda Pancasila mendatangi restoran Me Gacoan di Kota Medan. 

Bobby Nasution meminta semua elemen masyarakat di Medan untuk tidak berbuat onar dan mengganggu kegiatan ekonomi di Kota Medan.

“Jadi sudahlah, ayo sekarang kita sama sama untuk ke siapapun ini ya,” ujarnya.

“Hari ini kita mau bangkitkan ekonomi. Ayo buat iklim investasi kita semakin baik,” tandasnya.

Versi Pemuda Pancasila Medan

Sementara itu, Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum Pemuda Pancasila Kota Medan, Thomson membantah adanya anggota Pemuda Pancasila yang berbuat onar di restoran Mie Gacoan. Menurutnya, banyak narasi yang salah dalam video yang viral di medsos. Kedatangan anggota Pemuda Pancasila ke restoran Mie Gacoan untuk makan dan tidak ada keributan yang terjadi.

“Karena murah, ada yang Rp 13.000 mienya di sana. Mereka diajak sekretarisnya itu makan sana,” ujarnya, Kamis (28/9/2023).

“Di situ juga ada pihak kepolisian menyaksikan, kami tidak ada membuat keonaran sama sekali,” imbuhnya dikutip dari Kompas.com.

Thomson menyatakan, ada pihak yang tidak suka dengan Pemuda Pancasila, sehingga video kedatangan anggota Pemuda Pancasila ke restoran Mie Gacoan dinarasikan sebagai penggerudukan.

“Kita menyesalkan, media lain yang membuatnya di Instagram itu, tendensius,” ucapnya.

“Seolah-olah memojokkan Pemuda Pancasila. Mereka tidak menghubungi kita atau mengkonfrontir ke kita,” tambahnya.

Ia juga membantah ada anggota Pemuda Pancasila yang meminta jatah parkir ke manajemen Mie Gacoan Medan. Video kedatangan puluhan anggota Pemuda Pancasila yang viral di media sosial terjadi pada 10 September 2023. Pemuda Pancasila dan manajemen Mie Gacoan sudah memberikan klarifikasi terkait video tersebut di Mapolsek Medan Kota.

“Kami sudah dikumpulkan di situ, Mie Gacoan melalui legalnya, Romy Tampubolon, mengklarifikasi bahwa tidak ada permasalah yang diakibatkan oleh keramaian (video viral) tersebut,” bebernya.

Versi Mie Gacoan

Di sisi lain, Manajer Mie Gacoan Medan, Romy Tampubolon mengatakan gerombolan ormas Pemuda Pancasila sudah lima kali mendatangi restoran Mie Gacoan. Bahkan, mereka sempat melakukan pengrusakan fasilitas dengan cara melempar batu dan botol pada Juli 2023.

Kasus pengrusakan sudah dilaporkan ke Polsek Medan Kota, tapi hingga kini belum ada penetapan tersangka. Menurutnya, pihak manajemen tidak menyerahkan pengelolaan lahan parkir ke ormas Pemuda Pancasila karena sudah memiliki pengelola sendiri. Meski terus didesak oleh ormas Pemuda Pancasila, pihak manajemen tidak mau memenuhi permintaan mereka.

“Ada sampai lima kali sebetulnya seperti itu. Kami sudah berupaya mediasi dengan ketua ormas tersebut,” ujarnya.

“Tapi ketua ormas itu maunya parkir di sini dikelola oleh mereka,” imbuhnya.

Selain membuat laporan, pihak manajemen juga telah berdiskusi dengan ketua Pemuda Pancasila Medan hingga pemerintah setempat. Namun, upaya tersebut belum dapat membuahkan hasil lantaran anggota Pemuda Pancasila masih meminta jatah parkir.

“Nah, semalam ketua ormasnya datang menjumpai tukang parkir di sini dan bilang mau tukar sistem,” ucapnya.

“Ya terkejut lah kami, karena hasil pertemuan terakhir belum ada keputusan apakah parkir diberikan ke ormas atau tidak,” pungkasnya. (Zs/Trbn)

 

 

Sentimen: negatif (94.1%)