MerahPutih.com - Bakal capres dan cawapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menjadi saksi pernikahan putri Rizieq Sihab, Kamis (29/9).

PKB menyebut, tak ada perbincangan politik saat pertemuan Anies-Cak Imin dengan Rizieq.

"Tidak bicara politik, apalagi dukung-mendukung," kata Waketum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan di Jakarta, Jumat, Jumat (29/9).

Baca Juga:

Terkait pertemuan Anies-Cak Imin dengan Rizieq di Petamburan, Jakarta, PKB bicara soal merangkul semua pihak. PKB menyebut pasangan yang menamakan diri dengan singkatan AMIN itu berpihak pada persatuan.

"Yang jelas pasangan AMIN mengedepankan persatuan, merangkul semuanya. AMIN pro kebinekaan," ujarnya.

PKB menyebut, pertemuan para tokoh itu menjadi kekuatan pemersatu.

"PKB tetap berharap AMIN menjadi kekuatan pemersatu, bersama HRS (Rizie Shihab) dan semua elemen masyarakat lainnya," imbuhnya.

Baca Juga:

Sementara itu, Koordinator BAJA AMIN, tim pemenangan Anies-Cak Imin, Sudirman Said, menjelaskan keduanya memang aktif bertemu dengan semua kalangan. Ia menyebut sikap terbuka berkomunikasi dengan semua kalangan menjadi nilai dan sikap yang baik bagi para pemimpin bangsa.

Sudirman mengatakan sejak menjadi gubernur sampai dengan persiapan pencapresan, Anies terus menjaga kebiasaan berkomunikasi dengan berbagai warna dan elemen masyarakat. Dia lalu menyinggung pertemuan Anies bersama sejumlah kalangan religius.

Beberapa pekan lalu Anies diundang oleh komunitas Tionghoa. Sebelumnya sejumlah pendeta Kristen dari Papua menemui Anies.

Lalu, dalam simpul relawan juga banyak aktivis beragama Buddha, Hindu, dan Katolik.

"Inilah keragaman Indonesia yang dengan sadar dikelola Pak Anies dalam bingkai persatuan Indonesia," tutur Sudirman. (Knu)

Baca Juga: