Sentimen
Negatif (99%)
29 Sep 2023 : 11.34
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Roma

Kasus: korupsi

Tokoh Terkait

Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo Digeledah 12 Jam, KPK: Masih Berproses

29 Sep 2023 : 11.34 Views 2

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo Digeledah 12 Jam, KPK: Masih Berproses

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) KPK terus mendalami dugaan korupsi di tubuh Kementerian Pertanian (Kementan).

"Masih berproses kegiatan dimaksud," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.

Sementara, Ali belum mengungkap apa saja yang ditemukan di rumah politikus Partai NasDem itu. Ia juga tak menjawab apakah tim KPK menemukan uang tunai di rumah SYL.

Dengan demikian penggeledahan di rumah SYL sudah berlangsung sekitar 12 jam.

Sebelumnya, tim lembaga antirasuah turut membawa mesin penghitung uang saat menggeledah rumah dinas SYL. Beberapa mobil juga terpantau datang dan pergi.

Ada seorang advokat yang datang ke rumah dinas SYL. Namun setelah berbincang dengan seorang petugas KPK, pengacara itu diminta untuk menunggu.

Akhirnya advokat itu duduk di teras rumah dan sempat melakukan komunikasi dengan telepon. Tak lama, pria itu pun keluar dari kawasan rumah Mentan SYL setelah diminta petugas KPK dan aparat kepolisian.

"No comment, no comment," ujar sang advokat sambil meninggalkan kediaman SYL.

Mencuat kabar bahwa KPK sudah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi Kementan yang dipimpin oleh SYL. Ketiga tersangka tersebut merupakan pimpinan di kementerian itu.

Informasi soal ada tiga tersangka yang dijerat ini seiring dengan penanganan perkara di KPK, yang biasanya apabila sudah naik penyidikan, sudah ada pihak yang dijerat tersangka. Ditambah, sudah ada penggeledahan yang dilakukan oleh KPK di rumah dinas SYL.

Menurut informasi yang dihimpun, para tersangka ini dijerat dengan pasal berlapis mulai dari pungli, gratifikasi hingga pencucian uang.

Hingga berita ini diturunkan, SYL sedang berada di Roma sejak 25 September 2023 untuk menjalani kerja sama global hadapi krisis pangan.

"Telah membahas berbagai langkah, di mana salah satu hal bahwa semua program-program prioritas sangat berkait dengan kepentingan-kepentingan substansial, tidak hanya untuk Indonesia tetapi pertanian dunia," kata SYL dikutip dari akun youtube @TVTani, Jumat (29/9/2023).

"Salah satu yang kita bicarakan adalah kerja sama Selatan-Selatan Triangle bagaimana Afrika Selatan, Asia Tenggara, dan negara Asia lainnya akan menjadi bagian-bagian yang diharapkan ada program-program kerja sama yang lebih intensif," lanjutnya.

(Pram/Fajar)

Sentimen: negatif (99.9%)