Sentimen
Positif (100%)
29 Sep 2023 : 10.31
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Tokoh Terkait

PLN Bakal Jadi Trader Terbesar Yang Melantai di IDXCarbon

29 Sep 2023 : 10.31 Views 4

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

PLN Bakal Jadi Trader Terbesar Yang Melantai di IDXCarbon

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) yang telah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo, pada Selasa (26/9) kemarin, disebut akan semakin menarik. Untuk itu, PT PLN (Persero) akan segera melantai ke bursa karbon Indonesia dan menjadi perusahaan yang penuh potensi.

PLN disebut akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia, yang membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.

Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan langkah yang dilakukan PLN ini menjadi bagian dari upaya transisi energi yang dilakukan Indonesia.

-

-

"Hal ini menandakan langkah besar dalam mendukung upaya mitigasi perubahan iklim di Indonesia," ucap Siti.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN Group siap menjadi garda terdepan dalam upaya penurunan emisi, melalui peran aktif dalam bursa perdagangan karbon di Indonesia. Upaya tersebut merupakan wujud komitmen perseroan dalam melakukan transisi energi di tanah air.

"Kami terus mendukung Pemerintah untuk mengembangkan ekosistem perdagangan karbon. Beberapa pilot project telah kami lakukan sehingga hari ini, sistem perdagangan karbon bisa dilakukan," kata Darmawan dalam keterangan resmi, Jumat (29/9/2023).

Dia menegaskan bukti keseriusan PLN dalam memimpin perdagangan karbon di tanah air, adalah dengan mendapatkan Sertifikat Penurunan Emisi (SPE) pertama di Indonesia. Langkah tersebut dilakukan melalui mekanisme non konversi dengan mekanisme internasional.

"Kita akan segera melantai di bursa karbon dengan penurunan emisi terbesar," ungkap Darmawan.

Tidak hanya terdaftar di bursa, PLN juga akan melakukan perdagangan karbon secara langsung dengan melingkupi 3 dari 4 aspek perdagangan karbon. Darmawan menyebutkan ada perdagangan emisi secara langsung, offset emisi secara langsung, dan perdagangan offset melalui bursa.

Apalagi, PLN sudah memiliki platform PLN Climate Click di mana aktivitas perdagangan karbon, baik perdagangan emisi dan offset emisi, sudah mulai dilakukan sejak 8 September 2023 lalu.

"Saat PLN masuk bursa beberapa waktu ke depan, kami akan langsung menjadi pemilik SPE dengan penurunan emisi terbesar. Kami juga akan meluncurkan aplikasi PLN Climate Click yang sudah siap digunakan untuk carbon trading yang belum dimiliki perusahaan lain," tambahnya.

Unit pembangkit berbahan bakar gas pertama di Indonesia, pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Blok 3 Muara Karang akan memimpin langkah pembangkit PLN masuk ke bursa karbon. PLTGU ini telah memiliki SPE gas rumah kaca (GRK) dari Kementerian LHK dan tercatat berhasil menurunkan karbon dioksida setara hampir 1 juta ton di tahun 2022. PLTGU Blok 3 Muara Karang telah menggunakan 100% bahan bakar gas yang telah diregasifikasi dari LNG pada Floating Storage and Regassification Unit (FSRU) dengan menggunakan suplai LNG.

PLTGU ini juga dilengkapi dengan teknologi gas turbin terbaru dan paling efisien yang menggunakan metode Combine Cycle.

"PLN saat ini tidak hanya menyediakan listrik tetapi menghadirkan energi yang rendah emisi, itu dari mana? Ya tentu bersumber dari pembangkit energi baru terbarukan. Kami membangun skenario transisi energi yang ambisius melalui Accelerated Renewable Energy Development secara agresif dengan menambahkan porsi pengembangan energi terbarukan hingga 75% di 2040 dengan 25% diantaranya dari gas alam," pungkas Darmawan.


[-]

-

Video: PLN Buka Opsi Bangun Pembangkit Dari Nuklir
(rah/rah)

Sentimen: positif (100%)