FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando, angkat suara soal adanya video berbau fitnah yang diunggah YouTubers hard-liner PDIP Alifurrahman.

Fitnah tersebut dikatakan Armando, ditujukan kepada bakal Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Nah saya baru saja dapat informasi tentang apa yang sesungguhnya terjadi. Jadi saya senang bahwa ternyata memang Alifurrahman itu bohong," ujar Armando pada unggahan Twitternya (24/9/2023).

Diceritakan Armando, yang sesungguhnya terjadi, memang ada ketegangan di dalam tubuh kabinet waktu itu.

"Dan, ini berlangsungnya bukan baru ya, tapi sudah berbulan-bulan yang lalu. Bahkan mungkin tahun lalu saya nggak tahu persis dan ketegangannya memang ketegangan biasa aja," ucapnya.

Ketegangan itu, kata Armando, mengenai perbedaan pendapat.

"Karena ada perbedaan pendapat. Mungkin ada suara yang meninggi di situ. Dan gak ada tuh soal cekik Sola tampar," tukasnya.

"Nah barangkali kemudian ada orang yang memanipulasi cerita itu menyampaikan kepada Alif dengan mengatakan Prabowo mencekik dan menampar," sambung dia.

Pada cuitan sebelumnya, Armando menyebut, influencer dan YouTubers hard-liner PDIP Alifurrahman dan kawan-kawannya sungguh memalukan.

Dikatakan Armando, Alif telah menyebarkan kabar bohong. Dia mengatakan, Prabowo mencekik dan menampar seorang wakil menteri yang dianggapnya tidak becus bekerja.

"Fitnah ini diangkat Alif di kanal Youtubenya, Seword TV pada 17 September lalu," Armando menuturkan.

"Videonya berjudul, ada Capres nampar Wamen di ruang rapat?," sambung dia.

Menurut kisah fiktif ini, kata Armando, Prabowo marah besar pada Menteri Pertanian gara-gara dianggap tidak mendukung proyek Food Estate.

"Prabowo menunggu si Menteri hadir di sidang kabinet, ternyata sang Menteri tidak datang," tukasnya.

Lanjut Armando, karena tidak hadir pada sidang kabinet, maka Prabowo menumpahkan kemarahannya terhadap Wamen bernama Harvick Hasnul Qalbi.

"Karena itulah Prabowo menumpahkan kemarahannya pada wakil menteri bernama Harvick Hasnul Qalbi," imbuhnya.

Oleh karena cerita yang dikarang Alif terkesan dramatis, tutur Armando, sejumlah influencer atau Pegiat Media Sosial langsung menyerobot dengan komentar-komentarnya.

"Si Wamen ditampar dan dicekik, dramatis kan? Kisah Alif ini langsung disambar sejumlah influencer dan netizen lain. Dengan gaya mereka masing-masing mereka mengolok-olok Prabowo," tandasnya.

Tambahnya, pada komentar para pegiat medsos itu, ditambahkan keterangan yang menyebut Prabowo ternyata belum berubah dari dirinya yang dulu.

"Tentu saja ditambahkan keterangan, apa yang dilakukan Prabowo menunjukkan sang Bacapres belum berubah. Dulu dia tempramental, sekarang pun masih begitu," ucapnya.

Padahal, Armando mengatakan, jika memakai akal sehat sederhana, seharusnya sudah bisa diketahui apa yang diunggah Alif merupakan kabar bohong.

"Pakai akal sehat sederhana pun kita seharusnya tahu Alif itu berbohong. Dan ini memang terbukti bohong, ketika Kementerian Pertanian pun menyatakan insiden itu tidak pernah terjadi," katanya.

Dari pihak Kementerian Pertanian, Armando menjelaskan Harvick tidak hadir pada rapat kabinet yang disebutkan Alif pada videonya.

"Harvick tidak hadir di rapat kabinet yang disebutkan Alif," terangnya.

Jika itu masih kurang, Armando memberikan bantahan lain yang datang dari orang nomor satu di Indonesia.

"Presiden Jokowi sudah menjelaskan itu kisah bohong. Jadi ini memang sungguh memalukan," kuncinya.

(Muhsin/fajar)