24 September 2023 08:19 WIB

Yusuf Martak akan mempertimbangkan dukungan ke capres lain, terutama jika poros keempat terbentuk.

Prabowo Subianto (instagram.com/prabowo)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Peluang Prabowo Subianto untuk mendapat dukungan dari Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 pada Pilpres 2024 sangat tipis. Pasalnya Ketua Majelis Syuro PA 212 Yusuf Martak telah menegaskan bahwa pihaknya enggan mendukung Prabowo lagi.

Yusuf Martak mengungkapkan koleganya sudah berjuang keras untuk memenangkan Prabowo pada Pilpres 2019. Orang dekat Habib Rizieq Shihab itu tak mempersoalkan keputusan Prabowo untuk bergabung dengan pemerintahan pasca kalah. Dia hanya kecewa terhadap Prabowo karena tak mempedulikan pihaknya saat diterpa masalah.

“Nampaknya (tertutup dukungan ke Prabowo) insyaallah begitu. Mudah-mudahan. Karena pengalaman kita telantar di mana-mana,” kata Yusuf Martak kepada wartawan, Rabu (20/9).

Sebut dengan Prabowo Buminya Bagus Tapi Langitnya Gelap, Cak Imin: Sama Mas Anies Sudah Bestie

“Saya berprinsip, kita sebagai manusia tak boleh masuk lubang yang sama dua kali. Yang boleh kecebur lubang 2 kali itu hanya keledai,” sambungnya.

Soal tokoh yang akan didukung pada Pilpres mendatang, Yusuf Martak mengatakan pihaknya masih mengamati dinamika politik. Dia terbuka dengan kemungkinan terciptanya poros keempat. Saat itu terjadi, GNPF Ulama hingga PA 212 akan mempertimbangkan dukungan untuk capres yang diusung kubu tersebut.

“Di 2024 kita harus cermat dan hati-hati. Sekarang ada 3 calon, Anies, Prabowo, dan Ganjar. Maka kami sedang mengkaji. Kita dalam status masih wait and see. Kita masih melihat. Ya kalau ada nanti poros keempat ya bisa jadi kita pertimbangkan. Kan masih semua terbuka. Belum ada yang definitif,” jelasnya.