Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
Al Quran versi China Buatan Xi Jinping sampai India-Kanada Memanas
Keuangan News Jenis Media: Nasional
KNews.id – China bikin geger usai pemerintah yang dipimpin Presiden Xi Jinping mau memodifikasi terjemahan Al Quran yang menggabungkan nilai-nilai Islam dengan Konghucu.
Isu lainnya yakni hubungan diplomatik India dan Kanada yang memanas selama sepekan terakhir, buntut tuduhan Kanada bahwa pemerintah India terlibat dalam pembunuhan pemimpin separatis Sikh di Vancouver Juni lalu.
1. Seperti Apa Al Quran versi China yang Akan Dibuat Xi Jinping?
Pemerintah China disebut akan memodifikasi terjemahan kitab suci Al Quran, yang digabungkan antara nilai ajaran Islam dengan Konghucu.
Ini merupakan satu dari beberapa contoh pemerintahan Xi Jinping, yang melakukan upaya sinifikasi terhadap Islam. Sinifikasi merupakan proses mengubah sesuatu, sesuai dengan budaya China.
Terjemahan Al Quran versi China ini disebut bakal menggunakan konfusianisme, untuk menafsirkan kitab suci. Penafsiran tersebut merujuk ke koleksi terjemahan dan tulisan Islam Dinasti Qing dalam Bahasa Mandarin yang dikenal sebagai Kitab Han.
2. Tanda-tanda Normalisasi Saudi-Israel Kian Nyata, Iran Makin Cemas
Arab Saudi dan Israel menjadi sorotan
Arab Saudi dan Israel menjadi sorotan usai menunjukkan tanda-tanda normalisasi yang kian dekat. Iran pun cemas jika kedua negara ini betul-betul membuka hubungan diplomatik.
Tanda-tanda normalisasi kedua negara makin jelas menyusul gelagat Saudi dan Israel yang makin terang-terangan di depan publik soal relasi kedua negara.
PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan normalisasi dengan Saudi kian dekat berkat dukungan dari AS. Sementara dalam wawancara terpisah, Putra Mahkota Saudi Pangeran MbS menyebut normalisasi Saudi-Israel kian dekat setiap harinya meski ada syarat penting yang harus dilalui kedua negara soal isu Palestina.
3. Hubungan Memanas, India Setop Terbitkan Visa Bagi WN Kanada
Hubungan diplomatik yang tengah keruh membuat India menangguhkan penerbitan visa bagi WN Kanada. Hal ini imbas tuduhan Kanada bahwa India terlibat dalam pembunuhan pemimpin Sikh, Hardeep Singh Nijjar.
“Pengumuman penting dari Misi India: karena alasan-alasan operasional, yang mulai berlaku pada 21 September 2023, layanan visa India ditangguhkan sampai pemberitahuan selanjutnya,” demikian unggahan BLS Internasional di situsnya.
Hubungan India dan Kanada tegang usai pembunuhan Nijjar. Juni lalu, dia tewas setelah dua orang tak dikenal menembaknya di luar kuil Sikh di Surrey, dekat Vancouver.
Setelah Nijjar tewas, pemerintah Kanada menyebut agen India terlibat dalam pembunuhan tersebut. Perdana Menteri Justin Trudeau juga meminta pemerintahan Narendra Modi untuk menanggapi tuduhan “yang sangat serius” tersebut. (Zs/CNN)
Sentimen: negatif (94.1%)