23 September 2023 20:03 WIB

PDIP beri penjelasan terkait aturan satu keluarga satu partai

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Partai Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa aturan satu keluarga harus satu partai berlaku bagi keluarga inti atau anggota keluarga yang masih menjadi tanggungan kepala keluarga.

"Tidak boleh di dalam satu keluarga inti itu berbeda partai. Satu keluarga itu apa misalkan, suami istri. Apalagi? Anak. Itu tidak boleh. Itu yang dilarang, keluarga inti," kata Djarot di kantor DPP PDIP, Kamis (19/9/2023).

Sementara anggota keluarga non inti yang bergabung dengan partai lain, ia tidak mempermasalahkan namun ada catatan penting bagi orang tuanya. Ia menyebut orang tua tersebut dinilai tidak bisa memberikan pendidikan partai.

Kaesang Ngaku Sudah Minta Restu ke Jokowi dan Gibran untuk Gabung PSI

"Misalnya saya punya adik sudah berumah tangga, kemudian dia menjadi pengurus partai lain, itu catatan bagi saya," kata Djarot.

"Berarti saya tidak mampu untuk melakukan proses pendidikan politik, proses penyadaran, proses yang menyangkut persoalan pilihan politik kepada adik saya, evaluasi bagi saya," ujarnya.

Diketahui, Kaesang Pangarep resmi bergabung dengan PSI sebagai kader Jakarta Selatan. Pasalnya, KTP Kaesang tercatat sebagai warga Jakarta Selatan.

Kaesang pun menerima kartu tanda anggota (KTA) PSI di rumah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Sabtu (23/9/2023).

"Saya numpang rumah Bapak sih. Saya kebetulan belum punya rumah di Solo jadi ya numpang, izin dulu ke ibu," kata Kaesang usai diberi KTA PSI oleh Ketua Umum PSI Giring Ganesha.