PIKIRAN RAKYAT - Berbagai kementerian membuka seleksi pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023, salah satunya Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Untuk penerimaan CPNS kali ini, Kemenkumham membuka 1.000 kuota untuk penjaga tahanan dan 1.563 untuk PPPK.

Untuk jabatan dosen, Kemenkumham mencari 13 orang di formasi umum, satu orang lulusan terbaik, dan satu orang di formasi disabilitas.

Kutipan di atas merupakan salah satu dari lima artikel populer di kalangan Pikiran-Rakyat.com Jumat, 22 September 2023. Berikut kami ulas selengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini Jumat 21 September 2023, Ada di Dua Lokasi

1. Penerimaan CPNS dan PPPK Kemenkumham 2023 Dibuka Hari Ini, Simak Formasi dan Persyaratannya

Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) telah membuka pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023. Pendaftaran ini dibuka sejak 20 September–9 Oktober mendatang.

Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Komisaris Jenderal (Purn) Andap Budhi Revianto menjelaskan formasi bagi CPNS terdiri atas penjaga tahanan dan dosen dengan jenjang asisten ahli.

Kemenkumham menyediakan 1.000 kuota untuk penjaga tahanan, dengan rincian formasi pria umum sebanyak 941 orang, formasi wanita umum 50 orang, formasi pria Papua 6 orang, dan formasi pria Papua Barat 3 orang.

Baca selengkapnya: Penerimaan CPNS dan PPPK Kemenkumham 2023 Dibuka Hari Ini, Simak Formasi dan Persyaratannya

2. Penyanyi Malaysia Bantah Jiplak Lagu Pok Ame Ame, Kita Punya Banyak Kesamaan!

Malaysia dituding berulah lagi dengan jiplak lagu Indonesia. Setelah beberapa waktu lalu lagu Halo-halo Bandung, kini giliran lagu Pok ame ame yang diduga ditiru.

Baca Juga: Sejarah Sholat Istisqa, Ketika Semut Minta Hujan Turun di Tengah Kekeringan dan Diikuti Nabi Sulaiman

Peniruan dilakukan oleh seorang penyanyi asal Malaysia dengan nama Pui Ting Chin. Pui yang kerap disapa Pudds ini menyanyikan lagu berjudul 'Tepuk amai-amai' yang diunggah di akun Youtube Warner Music Malaysia Jumat 16 September 2023.

Lagu tersebut langsung banyak dikomentari orang Indonesia. Pasalnya lagu dianggap mirip dan mengambil lirik dari lagu 'Pok ame ame' yang jadi lagu anak daerah Betawi.

Baca selengkapnya: Penyanyi Malaysia Bantah Jiplak Lagu Pok Ame Ame, Kita Punya Banyak Kesamaan!

3. AHY Minta Prabowo Subianto Lanjutkan Pencapaian Jokowi

Partai Demokrat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Sikap politik tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Demokrat.

“Tanggal 21 September 2023 pada rapat pimpinan nasional Partai Demokrat, bertempat di Jakarta Convention Center, saya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat, resmi dan terbuka mendeklarasikan Bapak Prabowo Subianto sebagai calon presiden Republik Indonesia dalam Pemilu 2024,” ucap AHY.

AHY optimistis Prabowo akan mewujudkan kesinambungan dan perubahan menuju Indonesia maju pada masa depan.

Baca selengkapnya: AHY Minta Prabowo Subianto Lanjutkan Pencapaian Jokowi

4. Mengintip Brand Otomotif Papan Atas di Pameran Mobil 2023

Pameran Mobil 2023 bukan hanya sekedar tempat untuk melihat-lihat mobil terbaru.

Baca Juga: Kasus Kebakaran Bromo Akibat Penggunaan Flare, TNBTS: untuk Proses Hukum, Kami Percayakan ke Polisi

Ini adalah ajang prestisius di mana brand otomotif papan atas dunia memamerkan inovasi dan teknologi terdepan mereka.

Ajang ini menggambarkan refleksi dari dinamika pasar otomotif global, dengan kecenderungan yang semakin hijau dan berorientasi pada teknologi masa depan.

Baca selengkapnya: Mengintip Brand Otomotif Papan Atas di Pameran Mobil 2023

5. Pemilu di Depan Mata, Jawa Barat di Mana?

Tinggal beberapa bulan lagi pesta politik di Tanah Air akan berlangsung. Tak heran, suhu pun mulai menghangat.

Berbagai intrik politik mulai terlihat seiring mendekatnya pendaftaran calon-calon presiden dan wakil presiden pada Oktober mendatang. Bahkan, dalam beberapa minggu terakhir masyarakat Indonesia disuguhi berbagai kejutan yang disajikan para ‘pemain’ politik di negeri ini.

Hal itu semakin menegaskan bahwa dalam politik memang tidak ada yang abadi. Yang abadi hanyalah kepentingan. Kepentingan yang bisa berubah cepat seiring ‘keinginan’ segelintir pengambil keputusan yang dalam hal ini diwakili para petinggi partai.

Baca selengkapnya: Pemilu di Depan Mata, Jawa Barat di Mana?.***