Sentimen
Negatif (99%)
23 Sep 2023 : 18.29
Tokoh Terkait

BMKG Sebut Perlu Inovasi Peringatan Dini yang Bikin Masyarakat Lebih Sigap

23 Sep 2023 : 18.29 Views 2

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

BMKG Sebut Perlu Inovasi Peringatan Dini yang Bikin Masyarakat Lebih Sigap

Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menilai peringatan dini tidak hanya bisa mengandalkan suara sirine. Perlu ada inovasi agar penyebaran informasi kebencanaan bisa membuat masyarakat lebih sigap. "Sistem peringatan dini harus mudah dipahami dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Keberhasilan sebuah sistem peringatan dini bencana dapat terwujud, jika masyarakat memiliki kemampuan dalam merespon peringatan tersebut," kata Ketua BMKG Dwikorita Karnawati melalui keterangan tertulis, Jumat, 22 September 2023. Dwikorita menerangkan perlu ada edukasi ke masyarakat agar mengerti mitigasi bencana. Menurut dia, masyarakat tidak bisa cuma mengandalkan imbauan dari petugas jika situasi darurat terjadi. "Semakin cepat dan tepat tindakan mitigasinya, maka dampak bencana tersebut akan semakin kecil," ucap Dwikorita. Dia mengungkap peringatan dini yang membuat respons masyarakat menjadi lebih cepat dinilai penting. Sebab, kata Dwikorita, wilayah di Indonesia kerap tertimpa bencana. "Indonesia memiliki banyak sekali ancaman bencana alam, dengan jumlah populasi yang mencapai 275 juta orang. BMKG selalu berupaya membangun sistem peringatan dini yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan mempersempit kesenjangan dalam mendapatkan akses untuk keselamatan mereka," ujar Dwikorita. Peringatan dini yang dibutuhkan di Indonesia juga wajib bisa memprediksi fenomena alam. Mitigasi risiko sebelum kejadian dinilai lebih baik. "Indonesia dan banyak negara perlu memastikan masyarakat dan seluruh pihak paham dan mengerti bahaya apa yang mengancam mereka, dan selanjutnya mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan secara cepat dan tepat untuk penyelamatan diri, jika sewaktu-waktu terjadi bencana," tutur Dwikorita.

Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menilai peringatan dini tidak hanya bisa mengandalkan suara sirine. Perlu ada inovasi agar penyebaran informasi kebencanaan bisa membuat masyarakat lebih sigap.
 
"Sistem peringatan dini harus mudah dipahami dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Keberhasilan sebuah sistem peringatan dini bencana dapat terwujud, jika masyarakat memiliki kemampuan dalam merespon peringatan tersebut," kata Ketua BMKG Dwikorita Karnawati melalui keterangan tertulis, Jumat, 22 September 2023.
 
Dwikorita menerangkan perlu ada edukasi ke masyarakat agar mengerti mitigasi bencana. Menurut dia, masyarakat tidak bisa cuma mengandalkan imbauan dari petugas jika situasi darurat terjadi.
"Semakin cepat dan tepat tindakan mitigasinya, maka dampak bencana tersebut akan semakin kecil," ucap Dwikorita.
Dia mengungkap peringatan dini yang membuat respons masyarakat menjadi lebih cepat dinilai penting. Sebab, kata Dwikorita, wilayah di Indonesia kerap tertimpa bencana.
 
"Indonesia memiliki banyak sekali ancaman bencana alam, dengan jumlah populasi yang mencapai 275 juta orang. BMKG selalu berupaya membangun sistem peringatan dini yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan mempersempit kesenjangan dalam mendapatkan akses untuk keselamatan mereka," ujar Dwikorita.
 
Peringatan dini yang dibutuhkan di Indonesia juga wajib bisa memprediksi fenomena alam. Mitigasi risiko sebelum kejadian dinilai lebih baik.
 
"Indonesia dan banyak negara perlu memastikan masyarakat dan seluruh pihak paham dan mengerti bahaya apa yang mengancam mereka, dan selanjutnya mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan secara cepat dan tepat untuk penyelamatan diri, jika sewaktu-waktu terjadi bencana," tutur Dwikorita.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(LDS)

Sentimen: negatif (99.9%)