Sentimen
Positif (98%)
23 Sep 2023 : 01.07

Moeldoko Sebut Pendekatan Nonyudisial Berperan Redam Konflik Rempang

23 Sep 2023 : 01.07 Views 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

Moeldoko Sebut Pendekatan Nonyudisial Berperan Redam Konflik Rempang

Rempang Eco City masuk dalam daftar proyek stategis nasional (PSN) untuk kebutuhan industri, pariwisata, dan lainnya yang diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2023 yang disahkan pada 28 Agustus 2023.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebutkan konflik terjadi mengingat sebagian warga Pulau Rempang menolak dipindahkan ke Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.

Ia memastikan hak warga Rempang dapat terpenuhi dan juga memastikan rencana investasi di wilayah tersebut harus tetap berjalan.

“Proses penanganan Rempang harus dilakukan dengan cara-cara yang soft, yang baik dan tetap kita memberikan penghargaan kepada masyarakat yang memang sudah secara turun-temurun berada di sana. Kita harus berkomunikasi dengan baik, sebagaimana layaknya lah. Kita ini kan sama-sama orang kampung. Jadi kita harus bicarakan,” kata Bahlil.

Bahlil mengatakan pemerintah akan menyiapkan hunian baru untuk 700 kepala keluarga (KK) yang terdampak pengembangan investasi di tahap pertama. Rumah tersebut akan dibangun dalam rentang waktu enam sampai tujuh bulan. Sementara menunggu waktu konstruksi, warga akan diberikan fasilitas berupa uang dan tempat tinggal sementara.

Pulau Rempang dengan luas mencapai 17.000 hektare akan direvitalisasi menjadi sebuah kawasan yang mencakup sektor industri, perdagangan, hunian, dan pariwisata yang terintegrasi.

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kawasan Asia Tenggara.

Untuk tahap awal, kawasan ini sudah diminati oleh perusahaan kaca terbesar di dunia asal China, Xinyi Group yang berencana akan berinvestasi senilai 11,5 miliar dolar AS atau setara Rp174 triliun sampai dengan 2080.

 

Sentimen: positif (98.5%)