Sentimen
Negatif (100%)
19 Sep 2023 : 21.05
Informasi Tambahan

Hewan: Ular

Kab/Kota: bandung, Tasikmalaya, Wuhan, Banda Aceh, Phuket

Kasus: covid-19, Kemacetan, kecelakaan

Tokoh Terkait

5 Contoh Teks Eksplanasi Beserta Strukturnya, Patut Disimak!

20 Sep 2023 : 04.05 Views 2

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

5 Contoh Teks Eksplanasi Beserta Strukturnya, Patut Disimak!

JAKARTA, iNews.id - Ada 5 contoh teks eksplanasi beserta strukturnya yang akan diulas kali ini. Jenis teks satu ini mungkin tidak asing di mata pelajaran Bahasa Indonesia. 

Secara ringkasnya, teks eksplanasi adalah teks yang berisikan informasi yang dijelaskan secara runtut dari awal hingga akhir mengenai fenomena baik alam maupun sosial yang terjadi di lingkungan sekitar.

Setelah membaca teks eksplanasi, diharapkan pembaca dapat mengerti mengapa hal tersebut dapat terjadi. Teks eksplanasi dapat ditemukan di berbagai media informasi seperti media cetak maupun online. 

Lantas seperti apa 5 contoh teks eksplanasi beserta strukturnya? Berikut ulasannya tersebut akan kami sajikan yang dirangkum dari berbagai sumber, Senin (18/09/2023). 

Pengertian Teks Eksplanasi

Menurut modul berjudul Bahasa Indonesia Kelas XI yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, teks eksplanasi adalah teks yang berisikan informasi mengenai suatu proses "Mengapa" dan "Bagaimana" yang berkaitan dengan kejadian-kejadian alam, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, dan lain-lain. 

Tujuan penulisan teks eksplanasi adalah memberikan informasi kepada pembaca mengenai fenomena yang terjadi secara jelas dan detail. Dengan tujuan agar mereka dapat memahami fenomena yang terjadi serta menambah wawasan. 

Adapun struktur teks eksplanasi sebagai berikut: 

1. Pernyataan Umum

Pada bagian awal teks eksplanasi berisikan informasi mengenai pernyataan umum atau identifikasi fenomena. Biasanya pada bagian ini menggunakan kata kopula seperti adalah dan ialah. 

2. Urutan Sebab Akibat

Bagian pada teks eksplanasi atau eksplanasi ini menjelaskan tentang urutan sebab akibat pada suatu peristiwa yang diberitakan kepada pembaca. Sekaligus menjawab perihal pertanyaan "Bagaimana" dan "Mengapa".

3. Interpretasi

Interpretasi pada teks eksplanasi berarti penjelasan mengenai kesimpulan penulis pada fenomena yang terjadi. 

Contoh Teks Eksplanasi

1. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Virus Corona

Pernyataan Umum: 
Virus Corona atau COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) merupakan pandemi yang pertama kali ditemukan di daerah kota Wuhan, Cina pada akhir Desember 2019 lalu. Virus ini menyebar dengan sangat cepat dan menyebar ke berbagai wilayah. Virus Corona sendiri sudah masuk ke Indonesia pada awal bulan Maret 2020 dan hingga kini masih terus menyebar.

Urutan Sebab Akibat: 

Virus Corona adalah bentuk kumpulan virus yang mampu menginfeksi sistem pernapasan manusia. Kemudian virus ini akan terus menginfeksi jika imun tubuh lemah dapat berujung pada kematian. Awalnya virus Corona diduga ditularkan dari hewan liar yang dimakan oleh manusia, seperti kelelawar dan ular.

Namun belum ada bukti yang kuat untuk dugaan tersebut. Karena penyebarannya yang sangat cepat dan luas, virus Corona telah ditetapkan sebagai pandemi global hingga saat ini. Dan menyebabkan banyak kerugian bagi semua pihak.
Interpretasi: 

Rajin-rajinlah mencuci tangan dan mengenakan masker ketika keluar rumah untuk mencegah penyebaran virus ini. Kita semua berharap agar virus ini menghilang secepatnya dan kondisi kembali seperti sedia kala.

2. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Lalu Lintas di Tasikmalaya

Pernyataan Umum: 

Memasuki puncak arus balik H +7 atau Minggu (21/11) sekira pukul 14.00 WIB, arus lalu lintas kendaraan yang melalui jalur selatan, yang melintas di wilayah Tasikmalaya sempat terhambat sekira dua jam. Sumber kemacetan berada di tanjakan Gentong kilometer 75 atau ruas jalan sekitar Kampung Cingere, Desa Cirahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya.

Urutan Sebab Akibat:

Kondisi ini terjadi akibat adanya kecelakaan yang menimpa bus pariwisata tujuan Bandung nopol Z 768 TA menghantam tebing. Pasalnya, bus itu tidak kuat melalui tanjakan di daerah tersebut, sehingga menyebabkan lajunya terhenti dan langsung terseret mundur. Bus baru bisa berhenti setelah bagian belakangnya menghantam tebing.
Interpretasi:

Demikian, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Akan tetapi, ada 
sebuah sepeda motor bernopol B 6765 CBO yang ditumpangi dua orang, saat kejadian berada di belakang bus sehingga keduanya terjatuh. Akibat terjatuh dua penumpang sepeda motor mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.

3. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Angin Topan

Bagaimana Proses Terbentuknya Angin Topan?

Pernyataan Umum: 
Angin topan adalah angin kencang dengan pusaran angin yang kecepatannya mencapai 120 km/jam atau lebih. Angin topan bisa juga disebut badai besar yang sangat kuat. Bagaimana proses terbentuknya angin topan?

Urutan Sebab Akibat:
Topan terbentuk di lautan suhu panas. Air yang panas, tentunya akan cepat menguap. Uap air yang berasal dari lautan itu jumlahnya sangat banyak. Uap air kemudian naik dan membentuk awan kumulonimbus. Di dalam gumpalan awan ini, terdapat pusaran angin yang sangat kuat. Pusaran angin akan semakin kencang, sehingga berputar-putar dan terbentuklah topan.

Interpretasi:
Nah, angin topan biasanya terjadi dibarengi dengan hujan yang lebat. Mengapa hal itu bisa terjadi? Topan terbentuk dari kumpulan awan. Di dalam topan terdapat banyak sekali awan mendung. Awan mendung inilah yang akan menurunkan hujan lebat. Ketika angin topan terjadi, maka langit akan tertutup awan mendung.

Angin topan sering merobohkan rumah dan pohon, bahkan bisa menerbangkan apa saja yang ada di dekatnya. Oleh karena itu, saat angin topan terjadi, perlu dilakukan tindakan siaga bencana, seperti berlindung pada bangunan yang kokoh, hindari bangunan yang tinggi, seperti pohon, tiang listrik, pamflet, dan sejenisnya.

4. Contoh Teks Eksplanasi tentang Permasalahan Sampah

Permasalahan Sampah

Pernyataan Umum:
Sampah merupakan barang atau benda yang sudah tidak digunakan lagi. Keberadaan sampah sangat mengganggu kesehatan masyarakat di sekitar. Sampah dibagi menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah jenis sampah yang mudah terurai, seperti sayuran, daun-daun kering, dan sisa-sisa makanan. 

Sampah ini dapat diolah sebagai pupuk atau kompos untuk tanaman. Sementara sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah terurai, seperti plastik, botol, kaleng, dan lain sebagainya. Salah satu cara untuk meminimalisir sampah anorganik adalah dengan mendaur ulang menjadi sebuah benda yang mempunyai nilai jual dan manfaat.

Urutan Sebab Akibat:

Sampah merupakan salah satu fenomena yang sering kita temui di lingkungan masyarakat. Sampah mulanya terlihat seperti masalah sepele di sekitar kita, namun jika dibiarkan, sampah tersebut dapat memberikan dampak yang sangat besar. Contohnya, menjadi sarang penyakit, banjir, dan tanah longsor. Sampah yang dibiarkan menumpuk akan mendatangkan bau yang tidak sedap, sehingga akan mencemari udara yang nantinya akan mendatangkan penyakit, seperti muntaber dan DBD.

Selain itu, sampah juga dapat mendatangkan bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor. Sampah yang dibuang ke sungai secara terus-menerus akan membuat air sungai menjadi sulit mengalir, dan lama-kelamaan air sungai bisa meluap. Apabila banjir, tentu saja akan menyulitkan kita untuk beraktivitas dan bekerja. Banjir yang sangat besar dapat menyebabkan tanah longsor.

Interpretasi:

Banyak sekali dampak yang dapat dirasakan jika kita selalu membuang sampah sembarangan. Untuk itu, kita sebagai makhluk sosial yang menginginkan kesejahteraan, marilah bersama-sama untuk menjaga lingkungan. Dimulai dari hal yang paling kecil, yaitu membuang sampah pada tempatnya. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk atau kompos untuk tanaman dan sampah anorganik dapat diolah kembali untuk menjadi barang yang mempunyai nilai jual yang sangat tinggi.

5. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Gempa

Gempa Aceh

Pernyataan Umum:

Gempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul 17.58 WIB. Pusat gempa terletak di sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 km. Bencana ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Dampak kerusakan, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.

Eksplanasi:
Gempa ini mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. Kekuatan gempa pada penghujung tahun 2004 itu mencapai 9.0 richter dengan korban tewas mencapai 283.100, 14.000 orang hilang dan 1.126.900 kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang disertai gelombang tsunami itu merupakan bencana yang mengakibatkan kematian terbesar sepanjang sejarah.

Di Indonesia, gempa menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di kawasan Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami, sedangkan untuk korban jiwa yang disebabkan oleh tsunami yang menghantam kawasan pantai Barat Aceh dan Sumatera Utara mencapai 230.000 jiwa.
Di Sri Lanka dikonfirmasikan 45.000 korban jiwa jatuh dan lebih dari 1 juta jiwa penduduk negara ini terkena dampak gempa secara langsung. Di India, termasuk Kepulauan Andaman dan Nicobar diperkirakan menelan lebih dari 12.000 korban jiwa.

Di Thailand banyak pula wisatawan asing terkena bencana, terutama di daerah Phuket diperkirakan ada sekitar 4.500 korban jiwa. Bhumi Jensen, cucu Raja Rama IX atau lebih dikenal dengan nama Bhumibol Adulyadej juga termasuk salah satu korban. Bhumi Jensen baru berusia 21 tahun.
Bahkan di Somalia, di Benua Afrika ribuan kilometer dari Indonesia, dilaporkan lebih dari 100 korban jiwa. Akan tetapi, sebagian besar dari mereka adalah para nelayan.

Interpretasi:

Gempa Bumi dan Tsunami Aceh yang juga menghantam Thailand. Selain menempati posisi gempa berkekuatan terbesar kedua setelah gempa Chili 1960 yang mencapai 9.5 skala richter, gempa Aceh menempati peringkat pertama sebagai gempa dengan waktu (durasi) penyesaran yang paling lama, yaitu sekitar 10 menit. Gempa ini cukup besar untuk membuat seluruh bola bumi ikut bergetar.

Demikianlah contoh teks eksplanasi beserta strukturnya. Semoga bermanfaat.

Editor : Komaruddin Bagja

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.



Sentimen: negatif (100%)