Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina dilaporkan mengklaim kemenangan atas Rusia. Ini terjadi di Klishchiivka, sebuah kota yang penting secara taktis di selatan garis depan utama Bakhmut.

Kemenangan di medan perang itu disebut sangat penting bagi Ukraina ketika Presiden Volodymyr Zelensky mempersiapkan kunjungan kedua ke Washington, Amerika Serikat (AS). Ia dilaporkan akan terbang minggu depan dalam upaya untuk menggalang dukungan baru dari Paman Sam.

-

-

"Klishchiivka telah dibersihkan dari orang-orang Rusia," tegas komandan pasukan darat militer Ukraina, Oleksandr Syrsky, memosting di media sosial, Senin (18/9/2023) dikutip AFP.

Zelensky sendiri disebut memuji keberhasilan merebut kembali Klishchiivka. "Bagus sekali," tegasnya dalam pidato malamnya kepada negara.

Ia pun mengatakan Kyiv sedang mempersiapkan solusi pertahanan baru untuk Ukraina. Menurutnya pertahanan udara dan artileri adalah prioritas tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Klishchiivka merupakan rumah bagi beberapa ratus orang sebelum Moskow melancarkan serangannya pada Februari 2022. Namun wilayah ini direbut oleh pasukan Rusia pada Januari

Juru bicara pasukan Ukraina di timur, Ilya Yevlash, mengatakan bahwa kendali atas Klishchiivka dapat membantu tentara Ukraina mengepung Bakhmut, yang direbut oleh pasukan Rusia pada Mei dalam salah satu pertempuran terpanjang dan paling berdarah dalam perang tersebut.

"Kami sekarang telah mendapatkan landasan, yang di masa depan akan memungkinkan kami untuk terus mengembangkan tindakan ofensif dan membebaskan tanah kami dari penjajah," kata Yevlash dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi.

"Perebutan wilayah tersebut akan memungkinkan pasukan Ukraina untuk maju lebih mudah ke arah pasukan Rusia, dan melancarkan serangan artileri yang lebih akurat," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley, mengatakan bahwa meskipun serangan balasan yang dilakukan Ukraina saat ini "lebih lambat dari yang diperkirakan", namun serangan Kyiv stabil. Ia menampik komentar dari beberapa kalangan bahwa serangan tersebut telah gagal.

"Kekuatan Ukraina belum habis," tegasnya.

Namun, ia memperingatkan diperlukan waktu yang cukup lama untuk mengusir 200.000 atau lebih tentara Rusia keluar dari Ukraina. Ketua NATO Jens Stoltenberg juga memperingatkan bahwa konflik ini tidak akan segera berakhir, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Minggu.

[-]

-

Tak Kunjung Usai, Ini Situasi Terkini Perang Rusia Vs Ukraina
(sef/sef)