Sentimen
Negatif (64%)
18 Sep 2023 : 11.12
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Sidoarjo

Fakta-fakta Drama Refleksi Perobekan Bendera Belanda di Surabaya

18 Sep 2023 : 18.12 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Metropolitan

Fakta-fakta Drama Refleksi Perobekan Bendera Belanda di Surabaya
Jakarta -

Drama refleksi perobekan bendera Belanda di Hotel Majapahit, Surabaya ramai disaksikan masyarakat. Aksi teatrikal ini bertujuan mengenang peristiwa perobekan bendera Belanda yang dulu terjadi di Hotel Yamato, Surabaya.

Teatrikal perobekan bendera tersebut melibatkan ribuan pemain. Berikut serba-serbi kegiatannya.

Dilansir detikJatim, aksi teatrikal perobekan bendera Belanda dilaksanakan di depan Hotel Majapahit, Surabaya pada Minggu (17/9/2023). Masyarakat mulai berdatangan ingin menyaksikan sejak pukul 14.30 WIB.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar pukul 16.00 WIB drama kolosal dimulai. Ada tarian dari para Belanda hingga akhirnya terjadi pertikaian antara warga pribumi dengan Belanda.

Terdengar suara tembakan dan dua tokoh pemuda Indonesia, yaitu Kusno Wibowo dan Onny Manuhutu yang memanjat Hotel Majapahit untuk merobek bagian biru dari bendera Belanda dan menjadi bendera merah putih Indonesia.

Setelah merobek bendera, Kusno Wibowo dan Onny Manuhutu ditembak oleh pihak Belanda. Akhirnya kedua pemuda tanah air itu gugur usai merobek bendera.

Suasana pun menjadi haru. Namun sesaat diwarnai pekikan merdeka saat bendera merah dan putih berhasil dikibarkan di atas hotel yang dahulu bernama Oranje dan Yamato itu.

Ilustrasi perobekan bendera Belanda di Surabaya. (Foto: Deny Prastyo Utomo)2. Libatkan Ribuan Pemain

Pada refleksi perobekan bendera ini, penyelenggara melibatkan 1.360 pemain yang berpartisipasi. Mereka terdiri dari para siswa, mahasiswa hingga beberapa sanggar yang mengikuti.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga turut berpartisipasi dalam drama perobekan bendera di depan Hotel Majapahit tersebut. Ia memerankan dua tokoh pahlawan nasional sekaligus, yaitu Presiden RI ke-1 Ir Soekarno dan Residen Soedirman.

3. Disaksikan hingga Masyarakat Luar Kota

Drama kolosal perobekan bendera ini tak hanya diramaikan oleh warga Surabaya saja, tetapi juga masyarakat dari luar kota yang sengaja datang untuk melihat refleksi perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato.

Sengaja ke sini lihat teatrikal perobekan bendera sama teman-teman. Hampir setiap 19 September lihat. Terus nanti malam sekalian nongkrong di Jalan Tunjungan," kata Inzaini (22) warga Sidoarjo, seperti dilansir detikJatim, Minggu (17/9/2023).

Lalu, bagaimana sejarah perobekan bendera Belanda di Surabaya? Baca berita di halaman selanjutnya.

Sentimen: negatif (64%)