GELORA.CO - Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memang sama-sama pernah menjabat sebgaai Presiden Indonesia.

Bahkan Soeharto dan SBY juga sama-sama sebagai prajurit TNI yang pensiun dengan pangkat Jenderal.

Meskipun demikian, hubungan antara Soeharto dengan SBY diduga biasa saja, terlebih saat suami Ibu Tien itu menjadi penguasa Orde Baru.

Namun ada kisah unik antara Soeharto dengan Sarwo Edhie Wibowo yang tak lain merupakan mertua SBY.

Kesuksesan Komandan Kopassus pertama itu (RPKAD) rupanya membuat Pak Harto ketar-ketir.

Sebagai orang Jawa tulen, Presiden Indonesia yang pertama itu konon khawatir tahtanya akan tergusur oleh Ibunda Ani Yudhoyono itu.

"Soeharto meyakini bahwa Sarwo mempunyai wangsit (wahyu) setelahnya, itulah penyebab karir militer Sarwo Edhie dihabisi sedini mungkin," kata Salim Said, seorang sejarawan dan pengamat militer, dikutip Hops.ID, Minggu, 17 September 2023.

Salim Said mendapatkan perkataan demikian dari paranormal yang dekat dengan Soeharto ketika kunjungan ke luar negeri.

Wafat pada tahun 1989, ayah mertua SBY itu tetap membuat khawatir Soeharto, seperti disampaikan Salim Said.

"Soeharto lupa bahwa wangsit Sarwo Edhie tak kembali ke langit ketika mantan Komandan RPKAD itu wafat setelah setahun koma," ujarnya.

Percaya atau tidak, konon hal itu yang membuat jalan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menjadi Presiden Indonesia periode 2004 hingga 2014.

Kabarnya wangsit Sarwo Edhie menurun pada Ani Yudhoyono, anak kandung perempuannya.

Tapi rasa khawatir Soeharto soal wangsit itu dibantah oleh istri Sarwo Edhie yang justru dianggap sebagai siasat belaka.

"Ah, itu cerita omong kosong, Pak Harto marah pada Bapak karena ke Bogor itu, Bapak dicurigai sebagai orang ambisius oleh Soeharto," tutur Sunarti, istri Sarwo Edhie Wibowo.***