Sentimen
Negatif (94%)
15 Sep 2023 : 21.11
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Idul Adha 1441 Hijriah

Kab/Kota: Semarang

Menag Minta Umat Islam Gelar Shalat Istisqa Saat Musim Kemarau dan Polusi

15 Sep 2023 : 21.11 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Menag Minta Umat Islam Gelar Shalat Istisqa Saat Musim Kemarau dan Polusi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta umat islam menggelar shalat Istisqa' atau shalat meminta hujan saat musim kemarau dan polusi udara melanda.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau diperkirakan akan berlangsung hingga Oktober untuk beberapa wilayah di Indonesia, dan musim hujan baru dimulai pada November 2023.

Hal ini menyebabkan kekeringan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Baca juga: Sumur Mengering akibat Kemarau, Warga Keranggan Tangsel Krisis Air Dua Bulan Terakhir

“Kementerian Agama mengimbau umat Islam untuk melaksanakan Shalat Istisqa' atau shalat meminta hujan,” kata Yaqut Cholil Qoumas dalam siaran pers, Jumat (15/9/2023).

Yaqut menyampaikan, Shalat Istisqa' merupakan bagian dari ikhtiar (usaha) batin dan bentuk penghambaan kepada Yang Maha Kuasa.

Sesuai dengan namanya, al-istisqa' adalah meminta curahan air penghidupan (thalab al-saqaya).

Para ulama Fiqih mendefinisikan Shalat Istisqa' sebagai shalat sunah muakkadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan.

Baca juga: Kemarau, Pemkot Semarang Akan Gunakan Anggaran BTT untuk Bantuan Air Bersih

“Ini bagian dari ikhtiar batin sekaligus bentuk penghambaan kita kepada Allah SWT, memohon agar Allah menurunkan hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda," tutur Yaqut.

Lebih lanjut ia menyampaikan, Shalat Istisqa' pernah dilakukan pada zaman Nabi Muhammad.

Ia bilang, pelaksanaan Shalat Istisqa' sama dengan Shalat Idul Fitri/Idul Adha. Sesudah Takbiratul Ihram, melakukan takbir 7 kali pada rakaat pertama, dan 5 kali takbir pada rakaat kedua.

Setelah membaca Surat Al-Fatihah dan lainnya, lalu rukuk, sujud hingga duduk tahiyyat kemudian salam.

Selanjutnya, khatib menyampaikan khotbah sama seperti khotbah Idul Fitri/Idul Adha.

Baca juga: Atasi Polusi, Pemprov DKI Berencana Sediakan Fasilitas Uji Emisi di Semua Terminal

"Khotbah dianjurkan mengajak umat Islam untuk bertaubat, meminta ampun atas segala dosa, serta memperbanyak istighfar dengan harapan Allah SWT mengabulkan apa yang menjadi kebutuhan umat Islam dan makhluk hidup lainnya pada saat kemarau panjang," jelas Yaqut.

-. - "-", -. -

Sentimen: negatif (94.1%)