Sentimen
Positif (98%)
16 Sep 2023 : 00.10
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Surabaya, Menteng

Partai Terkait

Penjelasan Lengkap Menag Yaqut soal Kelakar Pilih Amin Bid'ah

16 Sep 2023 : 07.10 Views 2

Vivanews.com Vivanews.com Jenis Media: Nasional

Penjelasan Lengkap Menag Yaqut soal Kelakar Pilih Amin Bid'ah

Sabtu, 16 September 2023 - 00:10 WIB

Jakarta – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas beri penjelasan lengkap ihwal kelakar 'Pilih AMIN Bid'ah' yang tengah jadi sorotan dan viral. Sebab, kelakar Yaqut itu dikaitkan dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang diakronimkan pasangan AMIN.

Baca Juga :

SBY Akrab Satu Meja dengan Prabowo, Demokrat Kasih Kode Kemungkinan Gabung ke KIM

Yaqut menepis kelakar tersebut ada kaitannya dengan Pilpres 2024. Kelakar itu disampaikan Yaqut dalam konteks pegawai di lingkungan Kementerian Agama yang namanya ditambahkan 'Amin'.

Hal itu disampaikan Yaqut usai penandatanganan Nota Kesepahaman antara KPU dengan Kementerian Agama, Kementerian Pemuda dan Olahraga, PPATK dan OJK dalam mendukung penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Jumat, 15 September 2023.

Baca Juga :

PPATK Pantau Dana Kampanye Ilegal di Pileg dan Pilpres 2024

"Jadi, dulu ada Kepala Balitbang Kemenag namanya Suyitno, ketika MC manggil namanya kok ada tambahan Amin, itu. Kaget saya. Setahu saya namanya Suyitno, enggak ada Amin-nya. Nah, saya bilang ini kok aneh ada nama Amin karena lagi ramai-ramai pilpres, kemudian begitu. Gak ada konteks apa-apa. Jadi, konteksnya bercanda," kata Yaqut.

Baca Juga :

Cak Imin Nostalgia Pernah Jadi Bagian Kabinet SBY: Hari Ini Reunian dengan Habib Salim Segaf

Yaqut juga menjelaskan makna kata bid'ah yang tak selalu negatif. Sebab, menurut dia, kata bid'ah berarti novelty atau kebaruan dan creation. 

"Nah, artinya apa? Ini sebenarnya istilah yang netral, bahkan kalau mau cari blessing-nya itu positif loh,” lanjut Yaqut.

“Jadi, ini kemudian orang saja yang mempersempitnya menjadi bid'ah seolah olah jelek. Enggak. Bid'ah itu artinya kreatif, novelty kebaruan," jelas Yaqut.

Yaqut menyampaikan, jika merujuk arti harafiah tersebut maka seharusnya senang dengan sebutan bid'ah. Namun, dia menegaskan sekali lagi bahwa kelakarnya tak terkait dengan politik. Ia bilang hal itu hanya gurauan soal Suyitno yang namanya ditambahi Amin.

"Ya memang itu guyonan. Dan, itu tadi bid'ah itu kata yang netral. Kemudian, orang banyak menimpanya dengan istilah-istilah keagamaan," ujarnya.

Menurut dia, ada pesan moral jelang 2024 karena mesti dijalani dengan riang gembira. Kata Yaqut, tak perlu tegang-tegang dalam merayakan demokrasi.

"Kita hadapi perbedaan yang memang sudah jadi kodrat kita, takdir kita ini semua, kan berbeda-beda. Kita nikmati perbedaan ini, jangan tegang-tegang. Indonesia merayakan demokrasi ini dengan kegembiraan, dengan ketawa-tawa aja gitu loh. Serius boleh tapi jangan tegang, clear kan?" kata Yaqut menambahkan.

Sebelumnya, Menag Yaqut berkelakar soal kata 'Amin' di acara Pembukaan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Surabaya, Rabu, 13 September 2023.

Hal itu sampaikan Yaqut saat menyapa Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Amin Suyitno. Dia berkelakar apakah nama Amin itu ada sejak lama atau karena ada pasangan bernama Amin (Anies-Cak Imin), baru-baru ini.

"Kalau ada yang masih milih itu (Amin) bid'ah," kata Yaqut dengan nada bercanda.

Menag: KPU Bisa Libatkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Sosialisasi Pemilu 2024

Kemenag memiliki ruang-ruang yang bisa digunakan untuk sosialisasi Pemilu 2024.

VIVA.co.id

15 September 2023

Sentimen: positif (98.3%)