15 September 2023 08:40 WIB

Golkar sebut Prabowo juga sudah bertemu dengan tokoh yang berpeluang menjadi cawapres seperti Erick Thohir dan Airlangga Hartarto.

Mantan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Melchias Markus Mekeng meninggalkan ruangan sidang usai menjadi saksi dalam persidangan kasus korupsi pengadaan KTP elektronik dengan terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (19/2). (Jitunews/Latiko Aldilla Dirga)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Belum lama ini mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu dengan bacapres dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV Jakarta.

Momen pertemuan tersebut dibagikan oleh Prabowo Subianto dalam media sosial miliknya.

"Tuang sareng Kang Emil, hatur nuhun kanggo oleh-oleh cilokna. Raos pisan," tulis Prabowo di akun Instagram @prabowo, Rabu (13/9/2023).

Elektabilitas Anies-Cak Imin Masih Rendah Meski Sudah Dideklarasikan, SMRC: Mesin Politik Belum Panas

Menanggapi pertemuan Ridwan Kamil dan Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng mengatakan bahwa hal itu merupakan bentuk penjajakan terakhir sebelum Pilpres 2024.

"Ini mungkin penjajakan akhir lah ya sebelum mengambil keputusan siapa yang akan dijadikan pendampingnya," kata Mekeng seperti dilansir CNNIndonesia.com, Jumat (15/9/2023).

Tidak hanya Ridwan Kamil, ia menyebut Prabowo juga sudah bertemu dengan tokoh yang berpeluang menjadi cawapres seperti Erick Thohir dan Airlangga Hartarto.

"Ini sudah mulai masuk dalam pilihan yang kalau yang kalau di dunia keuangan itu beauty contest, mereka akan memilih mana yang terbaik untuk bisa mendampingi calon presidennya agar bisa memenangkan," ungkapnya.

Di sisi lain, ia menyebut pertemuan itu sebagai upaya agar Ridwan Kamil tidak ditarik oleh koalisi lain. Meski demikian, ia mengatakan bahwa partainya tetap mendorong Airlangga Hartarto menjadi cawapres sebagaimana keputusan Munas 2019 lalu.

"Ya itu termasuk, makanya dipanggil, diajak ngobrol gitu loh, sehingga nanti muncul dia akan memutuskan koalisinya siapa yang lebih pantas yang bisa memenangkan," pungkasnya.