Awal Musim Hujan di Jakarta dan Wilayah Lain, Menurut BMKG
Keuangan News Jenis Media: Nasional
KNews.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan awal musim hujan Indonesia. Diperkirakan musim hujan akan terjadi sekitar bulan Oktober hingga Desember 2023 mendatang.
Namun, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan awal musim hujan tidak akan terjadi bersamaan. Beberapa daerah telah masuk musim hujan bahkan pada akhir Agustus 2023 lalu.
“Hingga akhir Agustus 2023, beberapa ZOM (Zona Musim) sudah memasuki musim hujan. Meliputi sebagian bear Aceh, sebagian besar Sumatra Utara, sebagian Riau, Sumatra Barat bagian tengah dan sebagian kecil Kepulauan Riau,” kata Dwikorita saat jumpa pers virtual, Jumat (8/9/2023).
Dwikorita menambahkan ada 446 ZOM yang mengalami musim hujan lebih lambat dari normalnya. Selain itu terdapat 56 ZOM masuk musim hujan dalam periode yang sama dengan normal dan 22 ZOM yang mengalami musim hujan lebih awal.
“Daerah yang sifat hujannya di bawah normal adalah sebagian kecil Sumatra Utara, Lampung bagian selatan, sebagian kecil Banten, sebagian kecil Jawa Barat, Jawa Tengah bagian timur, Jawa Timur bagian Selatan, sebagian Kalimantan Barat, sebagian NTT, Sulawesi Tengah bagian utara, Papua Barat bagian selatan dan Papua bagian barat,” kata Dwikorita.
Musim hujan di wilayah IndonesiaBerdasarkan penuturan BMKG, berikut prediksi awal musim hujan di Indonesia:
– September: sebagian Sumatra Barat dan Riau bagian selatan
– Oktober: Jambi, Sumatra Selatan bagian utara, Jawa Tengah bagian selatan, sebagian Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah bagian barat, sebagian besar Kalimantan Timur
– November: Sumatra Selatan, Lampung sebagian besar Banten, Jakarta, Jawa Barat, sebagian besar Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, Bali, sebagian kecil NTB, sebagian kecil NTT, Sulawesi Utara, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian besar Sulawesi Selatan, Maluku Utara bagian utara, dan Papua Selatan bagian selatan
– Desember: Jawa Timur bagian utara, sebagian besar NTB, sebagian bear NTT, sebagian besar Sulawesi Tenggara, dan Maluku. (Zs/CNBC)
Sentimen: positif (98.1%)