Sentimen
Negatif (98%)
14 Sep 2023 : 23.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor

Tokoh Terkait
Bima Arya

Bima Arya

Soroti Polemik Dunia Pendidikan di Kota Bogor, DPS Ultimatum Kadisdik: Harus Bertanggung Jawab!

14 Sep 2023 : 23.51 Views 2

JabarEkspress.com JabarEkspress.com Jenis Media: News

Soroti Polemik Dunia Pendidikan di Kota Bogor, DPS Ultimatum Kadisdik: Harus Bertanggung Jawab!

JABAR EKSPRES – DPRD Kota Bogor melalui Komisi IV kembali menyoroti polemik dunia pendidikan di Kota Bogor yang tengah gempar atas adanya sejumlah kasus. Seperti dugaan pungutan liar (Pungli) yang melibatkan Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri 01 Cibeureum, Kota Bogor.

Dalam hal ini, Kepsek SD di wilayah Kecamatan Bogor Selatan itupun langsung dicopot dari jabatannya, setelah disambangi langsung oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya pada Rabu (13/8).

Menanggapi itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bogor, Devie Prihartini Sultani (DPS) mengaku miris. Sebab, menurutnya padahal kasus carut marut Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tingkat SMP dan SMA sederajat beberapa waktu silam belum mereda.

“Ini muncul kasus dugaan pungli atau gratifikasi di tingkat SD. Kota Bogor benar-benar tercoreng oleh kasus yang terjadi di dunia pendidikan,” ungkapnya kepada wartawan dikutip Kamis, 14 September 2023.

BACA JUGA: Heboh Pemecatan Guru Sepihak di Bogor, Bima Arya Ambil Tindakan Ini!

Menurutnya, buruknya sistem pendidikan yang ada di Kota Bogor seakan-akan menggambarkan slogan ‘Anti Pungli’ yang terbentang diatas banner dan terpasang di setiap sekolah yang ada di Kota Bogor hanya ‘Lip Service’ belaka.

Tak hanya itu, situasi kian dihebohkan saat diketahui Kepsek SD Negeri 01 Cibeureum juga melakukan pemecatan secara sepihak kepada salah satu guru honorer yang mengajar di sana.

DPS menilai, adanya abusive of power yang ditunjukkan oleh Kepsek SD Negeri 01 Cibereum tersebut sebagai bentuk kegagalan sistem pendidikan di Kota Bogor.

“Menurut saya menjadi PPDB tahun ini adalah yang terburuk dalam perjalanannya selama ini dan ternyata slogan-slogan anti pungli hanya menjadi Lip Service saja,” geramnya.

“Sujatmiko, selaku Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor harus bertanggungjawab,” serunya.

Pasalnya, sambung dia, Disdik yang berperan sebagai pembina sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan, ternyata tidak bisa memberikan gambaran positif di tahun ini.

Selain kasus gratifikasi itu, belum lama ini juga terkuak pula kasus cabul alias pelecehan yang dilakukan oleh oknum guru yang mengajar di salahsatu SD Negeri di Kota Bogor.

Sentimen: negatif (98.5%)