Sentimen
Positif (44%)
13 Sep 2023 : 18.29
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina, BRI, PT Perusahaan Gas Negara

PGN Masih Atraktif, Potensi Cuan Sahamnya Besar

13 Sep 2023 : 18.29 Views 24

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

PGN Masih Atraktif, Potensi Cuan Sahamnya Besar

KNews.id –  PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN diyakini dapat mempertahankan penyebaran distribusi gasnya dalam jangka pendek, karena Kementerian ESDM dan SKK Migas menegaskan tidak ada kenaikan harga gas untuk pelanggan non-HGBT (Harga Gas Bumi Tertentu).

“Menurut PGN, Kementerian ESDM belum menyetujui rencana kenaikan harga gas untuk pelanggan non-HGBT mulai 1 Oktober. SKK Migas juga menyatakan tidak akan ada kenaikan harga gas di hulu maupun untuk perusahaan minyak,” tulis analis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan dalam riset terbaru.

Menurut dia, dengan kondisi tersebut, PGN harus mempertahankan spread distribusi gasnya saat ini pada US$ 1,7/bbtu dalam jangka pendek. Dari sisi pasokan gas, PGN melihat adanya penurunan alami pada produksi gas dari Blok Corridor (57% dari total pasokan) yang bisa mengakibatkan kekurangan sebanyak 6 juta MBtud pada 2023 dan sekitar 12 mmbtud pada 2024.

“Meski demikian, PGN sedang mencari sumber alternatif dari wilayah yang berdekatan dengan pipa SSWJ, misalnya Blok EMP Bentu dan PetroChina Jabung, untuk menutup kesenjangan tersebut,” sebut Hasan.

BRI Danareksa Sekuritas juga memperkirakan tidak ada penurunan nilai aset Saka Energi – anak usaha PGN – pada tahun ini, jika harga minyak mentah tetap di atas US$ 60/bbl selama sisa tahun 2023.

Mengenai kenaikan harga minyak mentah belakangan ini, menyusul keputusan Arab Saudi dan Rusia yang mempertahankan pengurangan pasokan, harga rata-rata minyak mentah Brent (ytd) sebesar US$ 80,9/bbl. Itu sejalan dengan asumsi tahun ini di level US$ 80/bbl.

Dari segi operasional, emiten berkode saham PGAS tersebut memperkirakan dapat meningkatkan produksinya sekitar 2 mboepd mulai 23 Agustus, yakni dari sumur baru di Blok Sedayu. Karena itu, PGAS yakin target produksi tahun ini sebanyak 9,6 juta ton dapat tercapai.

PGAS juga optimistis dapat mengamankan pasokan gas untuk pengiriman kontrak Gunvor pada 2024. Manajemen mengklaim telah mengamankan 70% pasokan gas yang perlu disalurkan pada 2024 melalui dukungan induk usahanya, Pertamina. Alhasil, tidak akan ada penurunan nilai tambahan yang besar dari kontrak ini pada 2024 dan seterusnya. (Zs/ID)

Sentimen: positif (44.4%)