Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki menilai tayangan azan yang menampilkan Ganjar Pranowo di stasiun televisi swasta bukan termasuk politik identitas.

"Kalau menurut saya nggak (politik identitas)," kata Saiful.

Saiful tidak mempermasalahkan kehadiran Ganjar di tayangan azan, karena hal tersebut tidak merusak makna azan.

Beda halnya jika sosok bakal calon presiden tersebut menggunakan atribut politik, maka termasuk dalam politik identitas.

"Azan itu bagian dari syiar saja. Kecuali kalau memang identitasnya itu 'Aku A, Anda B', itu tidak boleh. Itu kan hanya bagian dari apa ya, ritual yang wajar," ujar Wamenag.

Kendati demikian, Saiful mengatakan Kementerian Agama (Kemenag) tetap mengampanyekan agar politik identitas tidak terjadi lagi pada Pemilu Pilpres maupun Pileg 2024.

Menurutnya, polarisasi yang terjadi pada pemilu sebelumnya harus dijadikan pelajaran agar masyarakat tak terpecah.

"Karena pengalaman kita kemarin beberapa kejadian itu, kan, cukuplah menjadi pelajaran yang besar buat kita, karena dampak dari politik identitas ini kita rasakan," ujarnya.ant

Baca Juga: Gubernur BI Perry Warjiyo Kembali Terpilih Sebagai Ketua Asian Consultative Council

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.