Sentimen
Negatif (78%)
12 Sep 2023 : 03.00
Informasi Tambahan

BUMN: PT Taspen

Institusi: UIN

Kab/Kota: Gunung

Jika Ganjar-RIdwan Kamil Bergabung, 2 Lumbung Suara Timur-Barat Diprediksi Pengamat Jadi Koalisi Suara Dahsyat

12 Sep 2023 : 10.00 Views 2

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Jika Ganjar-RIdwan Kamil Bergabung, 2 Lumbung Suara Timur-Barat Diprediksi Pengamat Jadi Koalisi Suara Dahsyat

AYOBANDUNG.COM -- Genap lima tahun Ridwan Kamil (RK) duduk di singgasana Gedung Sate mencurahkan segenap energinya untuk pembangunan Jabar. Lima tahun pula ia menggoreskan tinta kenangan pada masyarakat Jabar.

Banyak orang menduga-duga ke mana arah karier politik Ridwan Kamil pasca lengser dari jabatan Gubernur Jawa Barat. Akankah pensiun dari kancah politik? Kembali jadi arsitek? Pelawak? Buka jasa endorse? Atau menanti pinangan parpol jadi cawaptres?

Tinggal tersisa dua peluang bagi mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjadi cawapres Ganjar Pranowo atau menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Dr Mahi M Hikmat, M.Si., pengamat politik dari UIN Sunan Gunung Djati mengatakan, ya memang berat bagi Ridwan Kamil untuk mendampingi Prabowo Subianto.

Berat karena harus berhadapan dengan Ketua Umum Golkar, Erlangga Hartarto, yang sudah berkoalisi dengan Gerindra dan dikabarkan berminat menjadi cawapres.

"Terlalu mahal cost politic-nya jika harus menggeser dan meminta restu Erlangga. Apalagi, jika harus 'merebut' jabatan Ketua Umum Golkar lewat Munaslub. Karena jika tidak bersama Golkar, setelah kehilangan PKB, persentase Gerindra dan PAN untuk mendukung Prabowo pun pas-pasan. Apalagi, pada Pilpres 2019 dulang suara Prabowo adalah pemilih Jawa Barat. Jika Prabowo-RK berpasangan, maka periuk suaranya itu-itu juga," katanya.

Tapi baru-baru ini Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyebut Ridwan Kamil masuk dalam bursa cawapres Prabowo Subianto? Mungkinkah Airlangga Hartarto mengalah untuk RK?

Menurut Hikmat, tidak ada kata mengalah dalam politik. Rumus politik tidak mengenal istilah mengalah karena politik dalam pendekatan pragmatis adalah perebutan kekuasaan. Oleh karena itu, realitas yang ada dalam dunia politik adalah antara menang dan kalah.

Baca Juga: Dijadikan Tersangka oleh Dirut PT Taspen, Kamaruddin Simanjuntak Curhat Alami Kerugian Segini

Ada fakta-fakta politik Indonesia seperti Megawati memilih Ganjar bukan Puan Maharani atau Anies Baswedan akhirnya memilih Muhaimin Iskandar dan meninggalkan AHY. Bahkan, sangat memungkinkan Erlangga Hartarto mempersilakan RK untuk mencalonkan Wapres bersama Prabowo. Semua itu merupakan strategi untuk memenangkan perebutan kekuasaan.

Jika Golkar memutuskan akhirnya RK yang dicalonkan, katanya, hal itu pun dipastikan karena membaca realitas bahwa berdasarkan hasil survey pendukung RK lebih besar ketimbang pendukung Erlangga Hartato.

Lalu, bagaimana peluang Ridwan Kamil jadi cawapres Ganjar Pranowo? Menurut Hikmat, jika dengan Ganjar, Ridwan Kamil harus bersaing dengan Sandiaga yang membawa gerbong 3,3% kursi PPP, sedangkan RK “bertangan hampa”, karena Golkar sudah berkoalisasi dengan Gerindra, selain ia pun dalam ancaman “pemecatan” dari Golkar.

Kendati di atas kertas, jika Ganjar-RK bergabung, maka dua lumbung suara besar (timur dan barat) diprediksi akan menjadi koalisi suara yang dasyat.***

Sentimen: negatif (78%)