Sentimen
Negatif (100%)
11 Sep 2023 : 23.39
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Jember, Malang, Sampang, Trenggalek

Emil Dardak Tanyai Satu Per Satu Perwakilan Kabupaten dari Podium

12 Sep 2023 : 06.39 Views 2

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Emil Dardak Tanyai Satu Per Satu Perwakilan Kabupaten dari Podium

Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak membuka acara War Room Forum Pembangunan Daerah Oleh Smeru Research Institute di Hotel Harris Surabaya, pada Hari Rabu, 27 Oktober 2021.

Dalam acara tersebut Wagub Emil menekankan bahwa pertemuan ini harus melahirkan solusi. “Saya harap semua yang hadir disini bisa make decision. Ini bukan hanya sebatas seminar, jadi harus menyusun program dan ada tindak lanjutnya,” kata Wagub Emil Dardak.

Pada Maret 2021, jumlah penduduk miskin di Jawa Timur tercatat sebanyak 4,57 juta orang. Angka ini berkurang 13,2 ribu jiwa bila dibandingkan data pada bulan September 2020.

“Kemiskinan pedesaan kita sudah turun, tapi masih jauh dari harapan kita. Kemiskinan pedesaan pada Maret 2021 angkanya 15,05 persen, sedangkan di perkotaan 8,38 persen,” ungkapnya.

Wagub Emil mengungkapkan bahwa tidak bisa hanya berfokus pada angka presentase, tetapi juga didasarkan kepadatan penduduk suatu daerah.

“Sebagai contoh Malang, secara presentase 10,15 persen. Lebih baik dari Jatim. Tapi karena penduduknya banyak, jadi jumlah penduduk miskinnya paling tinggi, 265.560 jiwa. Jember, angka kemiskinan lebih kecil dari Malang 10.09 persen. Tapi karena jumlah penduduknya banyak, maka ada 247.990 yang miskin,” terangnya.

Wagub Emil menyampaikan bahwa penurunan kemiskinan tidak hanya tanggung jawab dinas sosial.

“Kenyataannya, kemiskinan terbesar terjadi dalam sektor pertanian. Harusnya yang turun menangani ini adalah Dinas Pertanian, bertanggung jawab menurunkan kemiskinan di sektornya. Jadi masalah kemiskinan ini seharusnya tidak hanya dihadapi oleh Dinas Sosial,” Jabarnya.

Dari atas podium, Peraih gelar Doktor Ekonomi Pembangunan termuda dari Ritsumeikan Asia Pasific Jepang ini bertanya kepada setiap perwakilan Kabupaten / Kota yang hadir terkait target penurunan kemiskinan di wilayahnya masing-masing.

“Setelah saya catat semua, yang paling tinggi target penurunan angka kemiskinannya adalah Kabupaten sampang, sebanyak 5.78 persen. Luar biasa ini,” ujarnya.

Wagub Muda ini dengan cepat melakukan simulasi penghitungan jumlah warga yang harus dientaskan dari kemiskinan dan merumuskan langkah kongkret yang harus dilakukan.

“Artinya bila dihitung dari target presentasenya, Kabupaten Sampang harus mengentaskan kemiskinan 57.000 orang dalam kurun waktu sekarang sampai 2024. Jadi tiap tahun harus turun sekitar 20.000 orang.
Data by name by adress harus dipegang, setelah itu dilihat kelompok tani mana saja yang masuk dalam data kemiskinan, itu saja dibantu,” tegasnya.

Wagub Emil mengungkapkan, bahwa dalam mengatasi masalah kemiskinan tidak hanya berhenti pada definisi dan angka, tetapi juga harus mengetahui kondisi sebenarnya di lapangan.

“Mengatasi kemiskinan harus terjun dan paham betul situasi di lapangan, hanya dengan begitu kita bisa tau kondisi sebenarnya yang ada di masyarakat,” imbaunya.

Penanganan kemiskinan di masyarakat tidak bisa disamaratakan, harus ada spesifikasi dalam menangani.

“Untuk kelompok lansia, threatment nya harus charity. Tetapi kalau dia masih muda, bekerja di pertanian dan pendidikannya SD kebawah harusnya diberi edukasi dan bekal keterampilan,” Lanjutnya.

Terakhir, mantan orang nomor satu di Trenggalek ini berharap program dibuat spesifik dan bisa sinergi dengan pemerintah provinsi.

“Setelah program pengentasan kemiskinan dibuat, ke depannya harus ada sinergi dengan pemerintah provinsi. Sehingga tahu, apa saja dukungan Pemprov yang dibutuhkan oleh 15 kabupaten ini dalam upaya penurunan kemiskinan,” tutupnya. [but]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks


Post navigation

Sentimen: negatif (100%)