Pasuruan (beritajatim.com) – Jumlah pabrik di wilayah Pasuruan semakin banyak. Namun terdapat pabrik yang dibangun tanpa memiliki izin mendirikan bangunan (IMB).

Salah satu bangunan tanpa legalitas tersebut terdapat di Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Ironinya, bangunan bekas pabrik penggilingan bulu ayam pernah diprotes warga setempat.

Hal itu diungkapkan, Wasimun Kades Gunting, Kecamatan Sukorejo. Ia menyebutkan bangunan yang rencananya dibuat pabrik plastik tersebut belum mengantongi IMB.

“Benar izinnya belum ada makanya ini mau mengurus ke dinas perizinan,” kata Wasimun Kades Gunting, Kamis (28/10/2021).

Menurut Kades, bangunan tersebut dulunya pabrik penggiling bulu ayam. Karena menimbulkan bau menyengat oleh warga diprotes. Akhirnya oleh pemiliknya dialihkan atau dijual ke orang lain. Ia mengakui dimintai tolong untuk mengurusi semua perizinannya.

“Rencananya saya disuruh pemilik pabrik untuk mengurusi semua perizinannya,” akunya.

Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kabupaten Pasuruan, Eddy Supriyanto membenarkan bangunan tersebut belum memiliki izin mendirikan bangunan. Tidak hanya itu, keberadaan bangunan (pabrik) juga tidak sesuai Tata Ruang.

“Iya bangunan pabrik yang ada di Desa Gunting belum ada perizinannya,” jelasnya.

Pihaknya belum menerima berkas pengajuan penerbitan IMB. Sehingga dapat dipastikan bahwa, bangunan tersebut adalah ilegal, lantas belum mengantongi legalitas sebagaimana aturan yang berlaku.

“Nggak boleh, semestinya harus menyelesaikan proses kelengkapan administrasinya dulu baru membangun, harus adanya IMB dulu Mudah-mudahan pihak tersebut secepatnya menyelesaikan proses administrasinya agar tidak timbul masalah dikemudian hari, dan kita dukung mereka berinvestasi,” tukasnya.

Pantauan reporter beritajatim.com, nampak beberapa pekerja sedang melakukan proses pembangunan. Sejumlah alat berat sudah terpasang di gudang. Selain tidak ada plang IMB, papan nama perusahaan juga tidak terpampang di lokasi pembangunan. [ada/but]