10 September 2023 16:06 WIB

Ketua DPC Gerindra Semarang memukul kader PDIP karena memasang bendera partai di lingkungannya.

Habiburokhman (Twitter @habiburokhman)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Kasus dugaan pemukulan Ketua DPC Gerindra Semarang, Joko Santoso terhadap kader PDIP Suparjianto tengah menjadi sorotan publik. Kejadian itu dipicu pemasangan bendera PDIP di lingkungan Jokowi.

Gerindra mengambil langkah tegas terkait kasus tersebut. Berdasarkan hasil sidang Majelis Kehormatan Gerindra, Joko Santoso dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPC Gerindra Semarang.

“Diberikan sanksi cukup berat diberhentikan sebagai ketua DPC Gerindra kota Semarang,” kata Ketua Majelis Kehormatan Gerindra Habiburokhman di kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Minggu (10/9).

Soal Pertemuan dengan Demokrat, PDIP: Sedang Dijadwalkan oleh Mbak Puan Maharani

Joko, menurut Habiburokhman, mengakui bahwa dirinya mendatangi kediaman Suparjianto dan melontarkan caci maki. “Itu sudah cukup bagi kami untuk menjatuhkan putusan bahwa yang bersangkutan bersalah,” ujarnya.

Dalam kasus itu, Jokowi dinilai melanggar pasal 68 AD/ART Partai Gerindra tentang jati diri kader yang mesti berperilaku sopan, rendah hati, dan disiplin.

Kendati didepak dari posisi Ketua DPC Semarang, Joko Santoso masih berstatus sebagai kader Gerindra.

Soal Pertemuan dengan PDIP, Demokrat: Kita Tunggu Saja Tanggal Mainnya