LENGKONG, AYOBANDUNG -- Pengangkatan tenaga honorer masih belum mendapatkan solusi terbaik. Namun, pemerintah memberikan kesempatan untuk tenaga honorer yang mau mengikuti seleksi CPNS pada tahun ini.

Tenaga honorer yang masih masuk di kualifikasi CPNS tahun ini boleh mendaftar, karena 80 persen formasi CPNS dan PPPK juga diperuntukkan kepada honorer.

Hal ini dilakukan pemerintah untuk memenuhi janjinya mengangkat tenaga honorer secara berangsur.

Masa depan tenaga honorer masih diperjuangkan oleh pemerintah dan DPR melalui RUU ASN yang sedang direvisi dan akan disahkan dalam waktu dekat.

Salah satu pasal yang mengatur tentang pengangkatan honorer dan kesejahteraan honorer adalah Pasal 131.

Pengangkatan honorer ini masih menjadi permasalahan di negara ini dari beberapa tahun lalu, jika merujuk pada PP Nomor 49/2018, Tanggal 28 November 2023 tenaga honorer akan dihapuskan.

Baca Juga: Viral Oknum TNI Cukur Rambut Puluhan Siswa hingga Dikecam Ortu, Namun Aksinya Malah Dibela Kang Dedi Mulyadi

Namun. penghapusan tenaga honorer ini akan diundur hingga Desember 2024, salah satu alasannya pemerintah akan memvalidasi data honorer yang ada di Indonesia ini.

Pemerintah memiliki 2 opsi penting mengenai penghapusan tenaga honorer ini yaitu memberhentikan semua honorer atau mengangkat seluruh honorer menjadi ASN.

Pemerintah sepakat tidak akan ada PHK massal pada tenaga honorer dan akan mengangkat seluruh honorer baik menjadi PPPK maupun PNS secara berangsur.

Awalnya jumlah tenaga honorer ada sekitar 2,3 juta orang, namun seiring berjalannya waktu setelah pemerintah membenahi data jumlah itu bertambah menjadi 2,6 juta.

Data base tersebut belum fiks dan bisa bertambah lagi.

Dalam pengangkatan honorer ini pemerintah memiliki dua unsur yang membuat dilema yaitu pertama, keuangan negara, kedua masa depan fresh graduate.

Yang membuat dilema pemerintah mengenai fresh graduate ini adalah jika pemerintah mengangkat tenaga honorer seluruhnya menjadi PNS, maka pemerintah tidak akan membuka seleksi CPNS selama 15 tahun karena keuangan negaranya sudah dihabiskan saat mengangkat 2,6 tenaga honorer.

"Kalau kita acceptance hari ini 2,6 kemarin masih 2,3. Jumlah honorer indonesia 2,6 juta orang kita automatik menjadi ASN, atau kawan-kawan menginginkan ASN yang berstatus PNS, itu berarti kita tidak akan menerima CPNS lebih kurang 15 tahun ke depan," ujar Rifqinizamy Karsayuda dikutip dari TVR Parlemen Minggu, 10 September 2023.

Dalam mengatasi dilema ini, pemerintah berupaya untuk mencarikan skema terbaik untuk para honorer paling tidak diangkat sebagai PPPK.

Seperti yang sudah banyak beredar salah satu skema pengangkatan yaitu PPPK Paruh Waktu dan PPPK Penuh Waktu.

Semoga pemerintah dan Komisi II DPR cepat mendapatkan solusi terbaik dalam pengangkatan honorer ini.

Demikian informasi yang dapat disampaikan semoga bermanfaat.***