Sentimen
Positif (66%)
10 Sep 2023 : 11.39
Informasi Tambahan

Kab/Kota: New Delhi

Tokoh Terkait

PM Modi Gunakan Plakat Bharat di KTT G20, Perkuat Spekulasi Pergantian Nama India

10 Sep 2023 : 18.39 Views 2

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

PM Modi Gunakan Plakat Bharat di KTT G20, Perkuat Spekulasi Pergantian Nama India

NEW DELHI – Perdana Menteri Narendra Modi menggunakan plakat yang menyebut India sebagai “Bharat” pada pembukaan KTT G20 di New Delhi pada Sabtu, (9/9/2023). Plakat Modi itu meningkatkan spekulasi tentang perubahan nama negara Asia Selatan itu.

India juga disebut Bharat, Bharata, Hindustan – nama-nama pra-kolonialnya – dalam bahasa-bahasa India dan ini digunakan secara bergantian oleh masyarakat dan secara resmi.

Meskipun negara ini secara tradisional selalu menggunakan India dalam sebutan seperti presiden atau perdana menteri saat berkomunikasi dalam bahasa Inggris, Presiden Droupadi Murmu awal pekan ini menyebut dirinya sebagai "Presiden Bharat" dalam undangan makan malam untuk resepsi para pemimpin G20, sehingga memicu kontroversi.

Saat Modi menyatakan KTT di New Delhi dibuka pada Sabtu, ia duduk di belakang papan nama meja bertuliskan "Bharat", sedangkan logo G20 memiliki kedua nama tersebut - "Bharat" ditulis dalam bahasa Hindi dan "India" dalam bahasa Inggris.

Plakat semacam itu pernah menggunakan kata "India" di masa lalu.

Berbicara dalam bahasa Hindi, bahasa yang digunakan oleh mayoritas penduduk, Modi mengatakan "Bharat menyambut para delegasi sebagai Presiden G20", demikian diwartakan Reuters.

Follow Berita Okezone di Google News

New Delhi menjadi tuan rumah bagi para pemimpin negara-negara besar untuk menghadiri pertemuan puncak blok tersebut di sebuah pusat konvensi baru berbentuk keong senilai USD300 juta yang disebut Bharat Mandapam, di seberang benteng batu abad ke-16.

Meskipun beberapa pendukung nama Bharat mengatakan "India" diberikan oleh penjajah Inggris, para sejarawan mengatakan bahwa nama tersebut sudah ada sejak berabad-abad sebelum pemerintahan kolonial.

Rashtriya Swayamsevak Sangh, induk ideologis dari Partai Bhartiya Janata (BJP) yang berkuasa, selalu bersikeras menyebut India sebagai Bharat.

Saingan Modi mengatakan perubahan tersebut dipaksa oleh aliansi oposisi baru yang dibentuk oleh 28 partai pada Juli yang disebut INDIA atau Aliansi Inklusif Pembangunan Nasional India, untuk menghadapi BJP dalam pemilihan parlemen tahun depan.

Juru bicara Kantor Perdana Menteri tidak menanggapi permintaan komentar.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Sentimen: positif (66%)