Sentimen
Positif (100%)
9 Sep 2023 : 22.29
Informasi Tambahan

Kab/Kota: New Delhi, London, Riyadh

Partisipasi di KTT G20 Tegaskan Posisi Arab Saudi dalam Forum Ekonomi Global

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

9 Sep 2023 : 22.29
Partisipasi di KTT G20 Tegaskan Posisi Arab Saudi dalam Forum Ekonomi Global

RIYADH - Partisipasi berkelanjutan Kerajaan Arab Saudi dalam KTT G-20 menggarisbawahi posisi penting Kerajaan Arab Saudi dalam forum ekonomi global. Delegasi Kerajaan Arab Saudi ke KTT G-20 New Delhi, India dipimpin langsung Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS)

Konsistensi Arab Saudi terhadap kebijakan ekonomi yang prudent dan hati hati telah menempatkannya sebagai salah satu peserta utama dalam Kelompok Negara G-20 dengan perekonomian terbesar di dunia. Sepanjang partisipasinya, Kerajaan Arab Saudi telah menggunakan pengaruhnya membentuk stabilitas ekonomi global dan mendorong tatanan ekonomi internasional yang lebih adil.

Arab Saudi juga menjaga komitmennya terhadap stabilitas dan kerja sama ekonomi global. "Selama satu dekade partisipasi aktifnya, Arab Saudi secara konsisten mengambil keputusan ekonomi yang berkontribusi pada keseimbangan pertumbuhan sistem perbankannya," tulis Arabnews menguitp laporan Saudi Press Agency, Sabtu (9/9).

Komitmen itu terlihat dari kehadiran MBS mengikuti sesi pembukaan KTT. Turut serta Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal Bin Farhan, Menteri Keuangan Mohammed Al Jadaan, Menteri Energi Pangeran Abdulaziz Bin Salman, serta Menteri Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Saudi Ahmed bin Sulaiman Al-Rajhi.

Al-Rajhi menekankan pentingnya peran Kerajaan di G20 dalam meningkatkan kerja sama multilateral untuk membangun ekonomi global yang kuat. Pendekatan tesebut menjawab tantangan ekonomi global dan berfokus pada tindakan utama membangun perekonomian yang sejahtera untuk mencapai tujuan dan aspirasi negara-negara anggota, serta kesejahteraan rakyatnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Perjalanan Arab Saudi di KTT G-20 dimulai saat Raja Salman mempelopori delegasi perdana di G-20 Pada 2008 sekaligus menjadi penandan dimulainya sebuah era penting. Pada pertemuan tersebut, para pemimpin dunia berjanji meningkatkan kolaborasi dan memberlakukan reformasi penting yang bertujuan menjaga sistem keuangan global dari potensi krisis di masa depan.

Setelah itu, Arab Saudi terus mempertahankan peran aktifnya dalam diskusi mengenai pertumbuhan ekonomi global dan tata kelola keuangan, termasuk saat termasuk KTT London 2009.

Pada 2012, di bawah kepemimpinan mantan menteri keuangan Ibrahim bin Abdulaziz Al-Assaf, Arab Saudi memberikan kontribusi besar dalam dialog mengenai pembangunan ekonomi global, stabilitas keuangan, dan tata kelola. Kerajaan Arab Saudi memberikan penekanan kuat pada penyelesaian masalah penghindaran pajak sebagai bagian dari pertimbangan ini.

Sedangkan di 2013, saat KTT G-20 diadakan di Rusia memusatkan diskusi pada perkembangan ekonomi global dan pembentukan kerangka kerja untuk pertumbuhan yang kuat, adil, dan berkelanjutan. Pada saat yang sama, KTT tersebut menjajaki strategi memperkuat sumber daya keuangan global.

Pada tahun 2014, saat digelar di kota Brisbane di Australia, Raja Salman menggarisbawahi keinginan Arab Saudi meningkatkan peran aktifnya dalam G-20, menekankan minat Kerajaan terhadap proposal dan diskusi yang berlangsung selama pertemuan tersebut. Komitmen itu dilanjutkan pada 2015, di Turki.

Dalam pidatonya, Raja Salman menekankan pentingnya komunitas internasional mengintensifkan upaya mereka dalam memberantas bahaya terorisme. Mulai 2016, tepatnya saat KTT G-20 diselenggarakan di China, giliran Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menjadi ketua delegasi Kerajaan.

Putra Mahkota terlibat dalam diskusi mengenai hubungan bilateral antara Arab Saudi dan beberapa negara lain, termasuk Indonesia, Inggris, Amerika Serikat, India, dan Rusia, di sela-sela acara. Pada tahun 2017, pada KTT G-20 yang diadakan di Jerman, Arab Saudi menegaskan bahwa terorisme tidak mengenal agama dan merupakan kejahatan yang menyasar seluruh dunia tanpa membedakan agama dan ras.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Sentimen: positif (100%)