Pakar sebut hal yang wajar apabila ada kader Golkar yang berpasangan dengan capres yang tidak dukung oleh Golkar secara kelembagaan.

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan bahwa kemungkinan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) menjadi cawapres Ganjar Pranowo sangat besar.

"Dalam politik kita apapun bisa terjadi, yang tidak mungkin dalam politik itu menghidupkan kembali orang yang sudah meninggal. Ya selebihnya mungkin. Apalagi soal kemungkinan Ridwan Kamil menjadi pendampingnya Ganjar, tingkat kemungkinannya sangat luar biasa," kata Adi seperti dilansir detikcom, Jumat (8/9/2023).

Bukan tanpa alasan, ia mengatakan demikian karena ada persamaan sejarah dimana kader Golkar justru berpasangan dengan capres yang tidak didukung oleh partainya.

Belum Tentukan Dukungan, Tapi Novel PA 212 Siap jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Ia lantas meyinggung Jusuf Kalla yang merupakan kader Goljar berpasangan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pilpres 2004. Padahal saat itu, Golkar mengusung Wiranto yang berpasangan dengan Gus Solah. Kemudian hal serupa terulang di Pilpres 2014, dimana JK berpasangan dengan Jokowi, sementara Golkar mendukung Prabowo Subianto.

"Pengalaman selanjutnya di Pilpres 2014. Saat itu Golkar secara kelembagaan mendukung Prabowo Subianto, tapi kita ingat Pak JK justru berpandangan dengan Pak Jokowi dan memenangkan pertarungan. Itu artinya ada pertalian sejarah, di mana dukungan Golkar secara kelembagaan tapi saat yang bersamaan ada kader Golkar yang justru berpasangan dengan capres yang berbeda partai," bebernya.

Oleh karena itu, ia menyebut hal yang wajar apabila ada kader Golkar yang berpasangan dengan capres yang tidak dukung oleh Golkar secara kelembagaan.

"Itu hal lumrah bagi Golkar. Golkar kan sangat terbiasa memainkan politik semacam ini," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menilai Ridwan Kamil bisa mendulang suara Ganjar Pranowo di Jawa Barat. "Supaya Ganjar kuat di Jawa Barat satu-satunya cara menggandeng Ridwan Kamils sebagai cawapresnya Harapannya bisa menang melawan Prabowo, melawan Anies," pungkasnya.