Mencuat Isu Kang Emil Jadi Cawapres Ganjar, Pengamat: Tidak Mudah!

9 Sep 2023 : 03.04 Views 2

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Mencuat Isu Kang Emil Jadi Cawapres Ganjar, Pengamat: Tidak Mudah!

 

JAKARTA - Nama Ridwan Kamil mencuat sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Ganjar Pranowo setelah Ketua Tim Koordinator Pemenangan Ganjar, Ahmad Basarah menyebut mantan Gubernur Jawa Barat itu sebagai kandidat yang dipertimbangkan.

Founder Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio mengatakan bahwa hal ini akan menjadi isu politik yang rumit untuk direalisasi.

“Ridwan Kamil (RK) harus melewati tiga tahapan sebelum hal tersebut terlaksana. Dan ini tidaklah mudah,” ujar Hensat, Jumat (8/9/2023).

Pertama, kata dia, Kang Emil -sapaan akrabnya- memerlukan izin dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang juga tengah berjuang untuk maju menjadi kandidat Bacawapres Prabowo Subianto.

Selain itu, kang Emil juga belum lama menjadi kader partai berlambang beringin tersebut.

Kedua, posisi politik Golkar saat ini ada dalam koalisi Indonesia Maju (KIM) bersama PAN dan Gerindra. “Sehingga jika ingin pindah koalisi, maka Golkar harus membutuhkan izin dari Presiden Jokowi,” tambahnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Sementara ketiga, Kang Emil harus mendapatkan izin dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hal ini akan sulit lantaran dalam sejarahnya PDIP belum pernah mencalonkan Cawapres yang berpotensi menjadi rival Presiden dari PDIP di Pemilu berikutnya.

“Nah, kalau seandainya Ganjar menang dan Ridwan Kamil menjadi Wapres. Maka di Pemilu berikutnya Ridwan Kamil berpotensi menjadi lawan petugas partainya,” katanya.

 BACA JUGA:

Hensat menyebut peluang RK menjadi kandidat pendamping Ganjar Pranowo bukan tidak mungkin, namun cukup rumit. “Nah, kita lihat saja apakah ketiga tahapan tersebut memungkinkan dilalui RK? Selamat berjuang Kang!” tutupnya.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Sentimen: positif (65.3%)