Sentimen
Negatif (100%)
8 Sep 2023 : 06.49
Informasi Tambahan

Club Olahraga: Alter Ego

Kab/Kota: Washington

Partai Terkait

Mantan Penasihat Donald Trump Dihukum Penjara karena Menghina Kongres, Tolak Penyelidikan Kerusuhan Capitol

8 Sep 2023 : 06.49 Views 3

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Mantan Penasihat Donald Trump Dihukum Penjara karena Menghina Kongres, Tolak Penyelidikan Kerusuhan Capitol

Jaksa mengatakan Navarro bertindak "di atas hukum" dengan mengabaikan panggilan pengadilan dari penyelidikan kongres.

Dia menghadapi hukuman satu tahun penjara untuk masing-masing dari dua tuduhan penghinaan.

Sekutu penting Trump lainnya, mantan ahli strategi Steve Bannon, tahun lalu divonis bersalah karena menghina Kongres.

Di luar pengadilan di Washington DC pada Kamis (7/9/2023), Navarro mengatakan ini adalah “hari yang menyedihkan bagi Amerika”, dan bersumpah untuk mengajukan banding ke Mahkamah Agung.

“Ini pertama kalinya dalam sejarah republik kitA seorang penasihat senior Gedung Putih, yang merupakan alter ego presiden, didakwa dengan tuduhan kejahatan ini,” ujarnya.

Dia berpendapat bahwa Departemen Kehakiman telah memiliki kebijakan selama lebih dari 50 tahun bahwa penasihat senior Gedung Putih tidak dapat dipaksa untuk memberikan kesaksian di depan Kongres.

"Namun mereka membawa kasus ini," lanjutnya.

Dia dinyatakan bersalah oleh 12 anggota juri setelah empat jam pertimbangan, setelah persidangan yang berlangsung dua hari.

Navarro, yang menjabat sebagai penasihat perdagangan senior Trump selama masa kepresidenannya, menerima panggilan pengadilan dari komite terpilih Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Februari 2022.

Namun dia tidak menyerahkan email atau dokumen apa pun yang diminta atau memberikan kesaksian di depan panel yang dipimpin Partai Demokrat.

Panitia berharap untuk menanyai Navarro tentang upaya menunda sertifikasi pemilu 2020, menurut mantan direktur staf panel yang memberikan kesaksian di pengadilan.

Navarro didakwa pada Juni 2022 dan ditangkap oleh agen FBI di bandara Washington saat dia menaiki penerbangan ke Nashville, Tennessee.

Bersamaan dengan pengajuan banding, pengacara Navarro mengajukan permohonan pembatalan persidangan, dengan tuduhan bahwa anggota juri pergi ke luar pengadilan selama pertimbangan mereka dan bertemu dengan pengunjuk rasa.

Dalam bukunya pada 2021, ‘In Trump Time’, Navarro mengatakan dia adalah arsitek strategi untuk menantang hasil pemilu.

Mengklaim memiliki bukti penipuan pemilih yang meluas, anggota Kongres dari Partai Republik mempunyai ide untuk menunda sertifikasi kemenangan Presiden Joe Biden.

Navarro menyebut strategi ini sebagai Green Bay Sweep, yang mengacu pada taktik dalam sepak bola Amerika.

Selain hukuman maksimal satu tahun penjara untuk setiap dakwaan, Navarro juga menghadapi denda hingga USD100.000.

Hukumannya dijadwalkan akan diputuskan pada Januari mendatang.

Sementara itu, dalam argumen penutupnya, jaksa mengatakan Navarro memilih kesetiaannya kepada Trump dibandingkan memenuhi panggilan pengadilan.

"Itu adalah penghinaan. Itu adalah kejahatan," kata jaksa Elizabeth Aloi di pengadilan.

Pengacara Navarro, Stanley Woodward, memberikan sedikit bukti selama persidangan dan malah berusaha mendiskreditkan kasus jaksa bahwa Navarro sengaja mengabaikan panggilan pengadilan tersebut.

Saat dihubungi oleh komite, Navarro mengatakan mantan presiden Trump telah menginstruksikan dia untuk mengutip hak istimewa eksekutif.

Ini adalah prinsip hukum yang memungkinkan komunikasi tertentu di Gedung Putih dirahasiakan.

Namun pekan lalu, Hakim Amit Mehta, yang merupakan calon presiden Obama, memutuskan bahwa tidak ada bukti bahwa Trump atau hak istimewa eksekutifnya bisa membuat Navarro mengabaikan panggilan komite tersebut.

"Bukan hal yang aneh bagi Kongres untuk menghina mantan atau pejabat pemerintahan kepresidenan,” terang Bryan Lanza, mantan penasihat kampanye Trump, kepada BBC:

“Tidak lazim bagi departemen kehakiman untuk melanjutkan penuntutan seperti ini,” lanjutnya.

Dia mencontohkan mantan Jaksa Agung AS Eric Holder, di bawah pemerintahan Presiden Demokrat Barack Obama, yang dinyatakan menghina Kongres yang dikuasai Partai Republik pada 2012 karena menolak menyerahkan dokumen yang diminta, namun tidak dituntut secara pidana.

“Kita mengambil jalan yang berbahaya dengan meningkatkan hal-hal seperti ini,” ujarnya.

“Itu tidak baik untuk sistem pemerintahan kita,” tambahnya.

Komite DPR mengatakan klaim Navarro mengenai penipuan besar-besaran dalam surat suara telah diungkapkan sebagai tidak berdasar oleh pejabat negara bagian dan lokal.

Adapun mantan ahli strategi kampanye Trump Steve Bannon dihukum atas dua tuduhan penghinaan karena menentang panggilan hukum komite DPR pada Juli 2022.

Bannon dijatuhi hukuman empat bulan penjara, namun tetap bebas sementara tim pembelanya mengajukan banding atas hukuman tersebut.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Sentimen: negatif (100%)