Sentimen
Negatif (100%)
8 Sep 2023 : 07.02
Informasi Tambahan

Event: peristiwa G30S/PKI

Tokoh Terkait

Kisah Pengawal Jenderal AH Nasution Kehilangan 11 Teman saat Tumpas Sisa PKI

8 Sep 2023 : 07.02 Views 3

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Kisah Pengawal Jenderal AH Nasution Kehilangan 11 Teman saat Tumpas Sisa PKI

PKI dinyatakan sebagai partai terlarang dan dibubarkan usai pemberontakan G30S/PKI yang bertujuan untuk menggulingkan Pemerintah Republik Indonesia yang sah. TNI lalu mengadakan penumpasan antek-antek dan sisa-sisa PKI di seluruh pelosok Tanah Air.

Salah satu veteran yang ikut berjuang, Andi Nurdin (85) menceritakan dirinya pada saat itu menjadi anggota prajurit Yonif 310 yang ditugaskan untuk menumpas antek-antek dan sisa-sisa PKI di Kalimantan Barat yang sudah dipersenjatai.

 BACA JUGA:

"Pada saat kejadian G30S/PKI waktu itu saya masih bertugas di perbatasan Indonesia-Malaysia sekitar tahun 1966. Setelah itu saya ditugaskan untuk menjadi pengawal Jenderal AH Nasution menjelang Sidang Umum MPR ketika Presiden Soeharto akan dilantik," ujar Andi, beberapa waktu lalu.

Jika Pierre Tandean adalah ajudan, lanjut Andi, sedangkan dirinya adalah pengawal yang bertugas untuk memastikan keamanan Jenderal AH Nasution.

"Ibaratnya kalau ada yang memberi racun atau apapun yang menimpa Jendral AH Nasution, maka dirinya yang akan meninggal terlebih dahulu," ucapnya.

 BACA JUGA:

Dikatakannya, banyak pertempuran yang berkesan dalam ingatan dan yang membuatnya bangga menjadi prajurit Yonif 310 Kodam Siliwangi. Saat ia bertempur melawan pemberontakan yang ada di seluruh Indonesia seperti penumpasan Republik Maluku Selatan (RMS), Permesta di Sumatera Utara dan lainnya.

Namun ada satu peristiwa yang paling Andi berkesan hingga sekarang, yakni ketika diperintahkan menumpas antek-antek PKI dan sisa-sisanya di Kalimantan Barat.

Dalam pertempuran kontak senjata, Andi kehilangan 11 orang temannya dari Yonif 310 saat bertempur di Sungai Sekayam (anak sungai dari sungai Kapuas).

Follow Berita Okezone di Google News

"Dari 310 itu ada 11 orang korban dan dari lawan lebih banyak yang meninggal, karena PKI di Kalimantan juga dilengkapi senjata api, sempat saling adu tembak di daerah Sungai Sekayam. Dari operasi penumpasan PKI, kita mendapat 250 pucuk senjata hasil perampasan dari PKI," ujar Andi.

Lebih lanjut Andi mengatakan bahwa dengan metode Pagar Betis yang diciptakan oleh Jendral AH Nasution, para pemberontak akhirnya menyerah dan dalam 7 bulan operasi militer tersebut diselesaikan. "(Yonif) 310 itu Istimewa, pasukan lain 1 tahun kita 7 bulan (dalam menumpas pemberontak)," pungkasnya bangga.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Sentimen: negatif (100%)