Mutiul Alim | Jum'at, 08/09/2023 08:01 WIB

Meghan Markle dan Pangeran Harry (Foto: Reuters)

London, Jurnas.com - Lima mantan polisi London, Inggris, mengakui telah mengirim serentetan pesan rasis di WhatsApp mengenai istri Pangeran Harry, Meghan Markle, dan anggota Kerajaan Inggris lainnya.

Kelima petugas yang sudah pensiun itu didakwa setelah penyelidikan menemukan mereka mengirim pesan rasis antara Agustus 2018 hingga September 2022, periode ketika kelimanya meninggalkan kepolisian.

Dikutip dari Reuters pada Jumat (8/9), tiga dari banyak pesan tersebut menampilkan komentar rasis tentang Meghan. Isinya, melecehkan ibu Meghan karena berkulit hitam dan ayahnya berkulit putih.

Salah satu pesan ini juga menyertakan foto mendiang Ratu Elizabeth dan suaminya Pangeran Philip. Sementara itu pesan lainnya merujuk pada putra sulung dan pewaris Charles, Pangeran William dan istrinya Kate, serta Rishi Sunak, perdana menteri kulit berwarna pertama di Inggris.

Para mantan perwira berusia 60-an tahun tersebut mengaku bersalah mengirim pesan-pesan ofensif, ketika mereka menghadapi sidang di Pengadilan Westminster Magistrates di London.

"Isi rasis dan diskriminatif dari pesan-pesan ini benar-benar mengerikan dan, mengingat para terdakwa pernah menjabat sebagai petugas polisi, kami menyadari bahwa kasus ini dapat semakin merusak kepercayaan terhadap kepolisian," kata Kepala Lembaga Antikorupsi dan Penyalahgunaan Komando Kepolisian Metropolitan, Komandan James Harman.

Diketahui, Kepolisian London dilanda sejumlah skandal dalam beberapa tahun terakhir, dan tinjauan independen pada Maret lalu menyimpulkan bahwa aparat hukum ini secara institusional bersifat rasis, misoginis, dan homofobik.

Padahal, pemimpin baru kepolisian, Mark Rowley, telah berjanji untuk menyingkirkan orang-orang yang tidak cocok di antara lebih dari 43.000 perwira dan stafnya.