JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau di Istana Merdeka, pada Selasa (5/9/2023).

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Saat memberikan sambutan, Presiden Jokowi menyinggung soal investasi dan perdagangan antara kedua negara.

"Saya ingin menggarisbawahi soal isu-isu perdagangan dan investasi. Saya mengapresiasi volume perdagangan kedua negara yang naik 37 persen pada 2022," ujar Jokowi.

Baca juga: Bertemu di Istana, Jokowi Dapat Hadiah Jersey Basket dari PM Kanada

Menurutnya, capaian kenaikan itu melampaui target selama masa pandemi Covid-19.

Sehingga, Presiden Jokowi ingin agar PM Justin memberikan dukungan untuk perdagangan kedua negara.

Selain itu, Kepala Negara juga menyinggung perihal kemitraan strategis antara ASEAN dan Kanada. Kemitraan itu akan diluncurkan pada Rabu (6/9/2023).

"Saya harap kemitraan tersebut bisa mendorong kerja sama kerja sama konkret yang lebih strategis antara Indonesia dan Kanada," ujar Jokowi.

Baca juga: Di Depan Kepala Negara ASEAN, Jokowi Ungkap Butuh Upaya Luar Biasa Selesaikan Konflik Myanmar

Sementara itu, PM Justin mengapresiasi undangan Presiden Jokowi kepada Kanada untuk hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada tahun ini.

Menurut PM Justin, Asia Tenggara menjadi salah satu kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

"Dan kepemimpinan Indonesia dalam pertumbuhan ekonomi tersebut sangat luar biasa," tutur PM Justin.