6 September 2023 07:34 WIB

NasDem mengatakan bahwa Nu kultural merupakan warga NU yang diperbolehkan berpolitik.

Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie (Dok. Nasdem.id)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie menanggapi pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf yang meminta agar tidak ada satupun capres-cawapres yang membawa nama NU di Pilpres 2024.

Pria yang akrab disapa Gus Choi itu menilai bahwa PBNU tidak berhak melarang warganya dalam menetukan arah dukungan capres.

"Warga NU bebas, mau ke mana bebas. Jadi PBNU enggak bisa melarang warganya, kadernya untuk berpartai dengan partai apa, koalisi dengan siapa, enggak ada larangan, itu bebas," kata Gus Choi di NasDem Tower, Selasa (5/9/2023).

Anies Heran Surat untuk AHY Dipublikasikan, Demokrat Lebih Heran karena Diingkari

Gus Choi mengatakan bahwa ada dua istilah yang dikenal publik yaitu NU struktural dan NU kultural. Ia mengatakan bahwa Nu kultural merupakan warga NU yang diperbolehkan berpolitik.

"Kalau kultural itu disebut warga nahdliyin. Warga nahdliyin itu diperbolehkan," jelasnya.

Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa warga nahdliyin boleh berpolitik demi kemaslahatan dan moralitas umat. Ia mengatakan demikian berdasarkan sembilan pedoman berpolitik warga NU.

"Termasuk Cak Imin harus dibebaskan tidak boleh lagi didistorsi-distorsi tidak boleh lagi misalnya dicemooh-cemooh ya, itu hak dia apalagi dia pemimpin partai yang dilahirkan dari rahim NU," pungkasnya.