Pinang Cak Imin dan Tinggalkan AHY, Anies Disebut Emoh Bagi Kekuasaan

5 Sep 2023 : 17.30 Views 3

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Pinang Cak Imin dan Tinggalkan AHY, Anies Disebut Emoh Bagi Kekuasaan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi, memberikan komentar terkait pernyataan Sekjen Partai Demokrat Jansen Sitindoan yang dilontarkan kepada Anies Baswedan belum lama ini.

Hasan Nasbi mencoba membaca pikiran Anies Baswedan. Menurutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu emoh bagi kekuasaan dengan yang lain.

"Kita bisa maknai Mas Anies ga mau berbagi kekuasaan. Mau dikekepin sendiri," ujar Hasan Nasbi dalam cuitan Twitternya (4/9/2023).

Seperti diketahui, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) Partai Demokrat Jansen Sitindaon, sebelumnya memberikan sindiran kepada bakal Capres Partai NasDem Anies Baswedan.

Seperti diketahui, sebelumnya Anies sempat menyinggung Demokrat yang keluar dari Koalisi. Dia menyebut, pergerakan di koalisi tersebut bukan perihal bagi-bagi.

Menanggapi hal tersebut, Jansen hanya memberikan doa terbaik kepada Anies yang sebelumnya dia bangga-banggakan.

"Siap mas Anies Baswedan. Sudah jenenganlah yang paling benar, tidak punya salah sama sekali dan sempurna. Kami doakan yabg terbaik untuk jenengan," ujar Jansen dalam cuitan Twitternya (3/9/2023).

Pesan terkahir Jansen, dia menitipkan salam kepada ibu dan guru spiritual Anies Baswedan.

"Terakhir sampaikan salam untuk Ibu dan guru spiritual jenengan mas," tukasnya.

Terpisah, Anies menyindir mengenai keluarnya Partai Demokrat dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang disampaikan pada Jumat (1/9/2023).

Tak ingin lama-lama larut dalam kekecewaan, Anies mengungkapkan menghormati pilihan tersebut

Anies menambahkan, penting sebuah niat tulus dalam perjuangan politik untuk memenangkan Pilpres 2024.

"Kita hargai yang memutuskan untuk tidak berada dalam Koalisi Perubahan. Sambil kita ingin mengatakan kita bergerak di sini bukan soal bagi-bagi. Kita bergerak di sini soal bagaimana Indonesia lebih baik," kata Anies.

Anies juga mengatakan Pilpres 2024 bukan soal melanjutkan atau tidak program kerja dari pemerintahan sebelumnya, melainkan tentang menunaikan janji kemerdekaan untuk rakyat Indonesia.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: negatif (88.9%)