Sentimen
Negatif (88%)
3 Sep 2023 : 19.39
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Partai Terkait

Deklarasi AMIN Anies-Cak Imin, Pengamat Nilai Drama Elit Parpol Tanpa Peduli Publik

3 Sep 2023 : 19.39 Views 2

TVOneNews.com TVOneNews.com Jenis Media: News

Deklarasi AMIN Anies-Cak Imin, Pengamat Nilai Drama Elit Parpol Tanpa Peduli Publik

Jakarta, tvOnenews.com - Deklarasi Anies-Cak Imin sebagai calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) cukup menggemparkan publik saat ini.

Menurut pengamat politik, Hendri Satrio, penentuan cawapres tersebut adalah persaingan elektabilitas antar partai politik. 

Dia mengatakan, kepentingan partai dalam mendulang suara lebih diutamakan.

Namun demikian, pria yang akrab disapa Hensat mengaku miris atas perilaku elit politik saat ini. 

Sebab, kata dia, dengan adanya drama diantara kalangan elit parpol ini, publik merasa tak dilibatkan sama sekali.

"Sebagai rakyat saya miris, saat ini politik seperti politik tanpa publik. Dimana elit bermain drama tanpa peduli publik,” kata Hensat saat dihubungi, Minggu (3/9/2023).

“Dan nanti ujung-ujungnya, publik baru disertakan jelang pencoblosan,” sambungnya.

Dia memandang, pergerakan seru partai politik saat ini ada di klasemen tengah. 

Seperti Partai Amanat Nasional (PAN) yang jungkir balik mempertahankan elektabilitasnya pasca Amien rais keluar dari partai tersebut.

“Makanya PAN konsisten mendorong Erick Thohir (ET) sebagai cawapres. Ini karena ET dianggap memiliki kedekatan dengan kalangan Nahdlatul Ulama (NU)," ucapnya.

Hensat kemudian menjelaskan, kepentingan utamanya adalah elektabilitas partai. 

Maka kandidat capres dihitung berdasarkan coattail effect, yakni apakah partai akan mendapatkan potensi penambahan suara dari dukungan tersebut.

“Diberbagai partai koalisi saat ini juga akan ada persaingan atas elektabilitas. Misalnya persaingan merebut ceruk pemilih Islam antara PKS dan PKB di koalisi perubahan, atau di KKIR akan ada rebutan suara islam dengan PKB dan PAN,” tutupnya. (rpi)

Sentimen: negatif (88.6%)