LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Sesar Garsela kembali menunjukkan aktivitasnya setelah mengguncang Bandung pada Senin, 4 September 2023 pukul 12.43 WIB. Gempa Bandung ini berlokasi di darat pada jarak 39 km tenggara Kabupaten Bandung, dengan kedalaman 2 km.

Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II Tangerang, Hartanto, mengatakan, gempa Bandung siang ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela. Kekuatannya mencapai magnitudo 3,8.

Sesar Garselabelokasi di perbatasan Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Garut, yang memanjang ke Garut bagian selatan. Sesar ini memiliki dua segmen dengan panjang yang berbeda.

Baca Juga: Gempa M 3,8 di Bandung Akibat Sesar Garsela, Guncangan Dirasakan di Sejumlah Wilayah

Kepala Sub-bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Wilayah Jawa Barat di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Ahmad Solihin, dalam artikel 'Mengulas Sesar Garsela yang Picu Gempa Bandung' yang dirilis Ayobandung.com pada 2 November 2020, mengungkap dua segmen Sesar Garsela.

Segmen pertama berada di utara, yang dinamai Segmen Rakutai dengan panjang 19 km. Sementara segmen kedua berada di selatan, yang dinamai Segmen Kencana dengan panjang 17 km.

Jalur Sesar Garsela menurut Dr. Pepen Supendi BMKG 2018. (Twitter/@daryonobmkg)

Ciri Khas Sesar Garsela

Sesar ini dianggap sebagai salah satu sesar paling aktif di Jawa barat. Namun, Garsela memiliki karakteristik yang unik, yakni kekuatannya yang tidak terlalu besar, biasanya di bawah magnitudo 5.

Meski demikian, sesar ini telah beberapa kali menyebabkan gempa bumi merusak, seperti yang terjadi pada 6 November 2016 dan 18 Juli 2017 di Rancaekek. Bisa disimpulkan, potensi kerusakan akibat gempa dari sesar ini cukup besar.

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono juga pernah mengungkapkan, Garsela memiliki lokasi episenter yang cukup dangkal. Jenis gempanya masuk dalam gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake.

Dalam gempa Kabupaten Bandung pada Senin, 4 September 2023 ini misalnya, kedalaman gempa hanya 2 km. Hal ini membuat gempa bisa dirasakan cukup besar di Pangalengan, Ciwidey, hingga Soreang.

Aktivitas gempa yang terjadi di zona ini dominan memiliki mekanisme sumber sesar geser (strike slip), mengingat struktur Sesar Garsela jalurnya memanjang dari selatan Garut ke selatan Bandung.

"Jika ditarik garis lurus, panjangnya sekitar 42 kilometer," ujar Daryono.

Dampak Gempa Bandung M 3,8

Gempa yang mengguncang Bandung hari ini, dalam peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, dapat dirasakan di wilayah Cisewu, Pakenjeng, Pangalengan dengan Skala Intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seakan-akan ada truk berlalu.

Baca Juga: GEMPA Kabupaten Bandung Magnitudo 3,8, Warganet: Kerasa Banget di Soreang

Gempa juga bisa dirasakan di Ciwidey, Cikajang, Cibereum, Soreang, Kopo dengan Skala Intensitas II - III MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang dengan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Kemudian juga di Cikalong, Cimaung, dan Cidaun dengan Skala Intensitas II MMI.

BMKG menyatakan, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa Bandung akibat dari aktivitas Sesar Garsela tersebut.