James Riady Resmi Hilang Kendali di Satu Perusahaan Finansial
Keuangan News Jenis Media: Nasional
KNews.id – PT Hanwha Life Insurance Indonesia resmi menjadi pengendali perusahaan asuransi PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI).
Hal ini seiring surat persetujuan OJK No.S-3/PD.02/2023 tertanggal 21 Agustus tentang persetujuan perubahan pengendali Lippo Insurance, mengutip keterbukaan informasi, Rabu (30/8/2023.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen asuransi umum yang sebelumnya dikendalikan grup Lippo tersebut menyampaikan bahwa PT Inti Anugerah Pratama tidak lagi menjadi pengendali Lippo General Insurance.
“PT Hanwha Life Insurance Indonesia sebagai pengendali yang merupakan pemegang saham perseroan,” sebagaimana ditulis dalam surat yang ditandatangi oleh Presiden Direktur LGI Agus Benjamin. Dengan aksi ini, induk Hanwha Indonesia yaitu Hanwha Life Insurance Co., Ltd. secara otomatis menjadi pengendali. Namun, perusahaan asuransi asal Korea ini tidak memiliki saham langsung ke LPGI.
“Perubahan Pengendali perseroan tersebut tidak berdampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perusahaan,” ujar Agus.
Hengkangnya PT Inti Anugerah Pratama berarti melepaskan cengkraman taipan James Riady sebagai pengendali Lippo Insurance. James Riady diketahui sebagai pemilik Inti Anugerah Pratama.
Sebelumnya, Perusahaan Asuransi terbesar kedua di Korea Hanwha Life, mengabarkan aksi akuisisi terhadap PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI). Aksi ini membuat Hanwha menjadi pemegang saham pengendali LPGI dengan porsi sebesar 62,59%. Lippo Insurance diketahui memiliki total aset sebesar Rp2,93 triliun pada tahun 2022. Perusahaan asuransi umum yang didirikan pada tahun 1963 ini sebelumnya dimiliki oleh PT Inti Anugerah Pratama (PT IAP) dan PT Star Pacific Tbk (LPLI).
Presiden Direktur Hanwha Life Indonesia, Steven Namkoong berharap investasi ini membawa pertumbuhan bagi Hanwha Life Indonesia dan memperkuat portofolionya.
“Ke depannya, Hanwha Life tidak hanya menyediakan asuransi jiwa, tetapi juga asuransi umum bagi masyarakat Indonesia. Untuk produk asuransi umum, asuransi mobil merupakan salah satu potensi besar.” Ungkap Steven Namkoong dikutip dari rilis resmi.
Sementara itu, pasar juga tengah menunggu kelanjutan kabar merger antara PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) milik James Riady dengan PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) milik Hary Tanoesoedibjo. Dalam pernyataan terakhir awal bulan Agustus 2023, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan merger kedua perusahaan merupakan keniscayaan.
“Ini saya kira merupakan suatu percontohan yang sangat baik, saya kira bahwa dua bank konglomerat itu bisa melakukan konsolidasi yang diharapkan bisa memberikan kontribusi yang lebih baik at least dari sektor keuangannya. Nanti kalau merger tentu akan memiliki kekuatan yang lebih dan confidence yang lebih dari masyarakat,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae saat Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner OJK. (Zs/CNBC)
Sentimen: positif (49.2%)