Sentimen
Positif (91%)
4 Sep 2023 : 15.41
Informasi Tambahan

Institusi: UGM

Kab/Kota: Yogyakarta

Tokoh Terkait

Kemenkes-UGM Gelar 5th Indonesia Tuberkulosis International Research Meeting (INA-TIME) di Yogyakarta

Kabartangsel.com Kabartangsel.com Jenis Media: Nasional

4 Sep 2023 : 15.41
Kemenkes-UGM Gelar 5th Indonesia Tuberkulosis International Research Meeting (INA-TIME) di Yogyakarta

Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada menggelar Indonesia 5th Tuberkulosis International Research Meeting (INA – TIME) 2023 di Yogyakarta. Pertemuan dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang ditandai dengan pemukulan gong.

Direktur Jenderal dan Pencegahan Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan INA – TIME merupakan kegiatan tahunan yang mempertemukan para peneliti, dokter, profesional, dan para pengambil kebijakan untuk berbagi dan bertukar informasi terbaru dan tantangan kesehatan Tuberkulosis di Asia Tenggara khususnya Indonesia.

Pertemuan akan diisi dengan berbagai konferensi, simposium serta panel-panel diskusi antar stakeholder. Dirjen Maxi pun berharap berbagai konferensi yang dilaksanakan selama INA-TIME, dapat menjadi media untuk mendorong kolaborasi dan pertukaran pengetahuan diantara para pemangku kepentingan dalam penelitian dan manajemen TBC.

5th INA-TIME akan berlangsung selama 3 hari, mulai dari 31 Agustus sampai 2 September 2023. INA-TIME tahun ini mengangkat tema “Stepping up research to end TB”

Sejalan dengan tema tersebut, Dirjen Maxi mengungkapkan bahwa pertemuan INA-TIME juga akan menampilkan hasil KAP Survey tahun 2023 yang telah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dan Pusat Kedokteran Tropis Universitas Gadjah Mada (UGM).

“Selain membahas isu-isu terkini seputar TB, pertemuan juga akan menampilkan hasil KAP Survey,” ucap Dirjen Maxi.

Kegiatan KAP Survey sendiri berlangsung selama 9 bulan, terhitung sejak Januari hingga September tahun 2023. Survei telah dilakukan pengambilan data di 6 Kabupaten/Kota.

Dirjen Maxi menjelaskan pelaksanaan KAP Survey dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi dasar mengenai pengetahuan, sikap dan praktik pasien TBC dan kontak untuk mengidentifikasi hambatan pencarian pengobatan

Selain itu untuk menggali pengetahuan, sikap dan praktik petugas kesehatan dan komunitas pada investigasi kontak serta untuk menggali pengetahuan, sikap dan praktik petugas kesehatan terkait dengan resistensi antimikroba.

“Saat ini, seluruh data sudah terkumpul dan dianalisis,” lanjut Dirjen Maxi.

Sebagai tindak lanjut dari selesainya kegiatan pengumpulan data serta data analisis, maka bertepatan dengan 5th INA-TIME turut dilakukan diseminasi untuk menyampaikan hasil KAP Survey 2023 kepada publik.

Sentimen: positif (91.4%)