Jakarta, Gatra.com - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai semakin terbuka menjadi calon wakilpresiden (cawapres) potensial berpasangan dengan calon presiden (capres) Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Keterusungan keduanya semakin menguat melihat raihan elektabilitas yang signifikan meningkat pesat.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno. Berdasarkan hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) Prabowo-Erick Thohir mendapatkan perolehan angka elektabilitas 47,1 persen. Unggul dari pasangan Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno dengan raihan elektabilitas sebesar 41,3 persen.

Survei yang dilakukan LSI pada 3-9 Agustus 2023 menjadi tanda hadirnya peluang kemenangan besar terhadap keduanya pada Pilpres mendatang. Terlebihnya lagi jika Pilpres 2024 nanti dilakukan sampai dengan dua kali putaran.

“Erick Thohir potensial jadi cawapres Prabowo,” kata Adi Prayitno dalam keterangannya, Minggu (3/9).

Adi menyebutkan menguatnya Erick Thohir menjadi cawapres bukan hanya menyoal tingkat elektabilitas yang kuat. Hal demikian semakim dimungkinkan lantaran partai politik pendukung Erick Thohif berada dalam satu perahu koalisi dengan Prabowo.

Diketahui saat ini semakin kuat diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN tengah berada dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Kehadiran PAN turut ditemani oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, PBB, dan Partai Gelora.

Oleh karenanya, lanjut Adi, tidak begitu mengejutkan bila duet Prabowo-Erick Thohir semakin santer terdengar. Bahkan semakin terus menguat untuk dapat ikut dalam pertarungan elektoral pada Pilpres mendatang.

“Mengingat Erick Thohir di-endorse PAN dan sepertinya juga dekat dengan Jokowi,” terang Adi.

14