PIKIRAN RAKYAT - Pakar penerbangan Geoff Thomas mengatakan bahwa pencarian baru akan dilakukan berdasarkan temuan lokasi pesawat Malaysia Airlines MH370. Lokasi kecelakaan yang diusulkan mencakup 130 km kali 89 km, dengan hanya setengah dari area yang dicari. 

"Ada tingkat kepercayaan yang sangat tinggi. (Laporan) telah empat tahun dalam pembuatan, sedang ditinjau berulang kali. Mereka (para peneliti) yakin bahwa mereka telah menemukan di mana pesawat ini berada," katanya, Sabtu 2 September 2023.

Lokasi pesawat Malaysia Airlines yang hilang sejak 2014 kemungkinan akhirnya terungkap. Pesawat yang hilang kontak dan keberadaannya belum ditemukan sampai saat ini tersebut diduga berada di Australia.

Baca Juga: 10.000 Warga Haiti Berkemah Akibat Teror Geng Bersenjata Mengancam Nyawa: Tidak Ada Tempat untuk Pergi!

Penerbangan MH370 itu diketahui membawa 239 penumpang. Pesawatnya diyakini bisa ditemukan sekitar 1.560 km barat Perth, Australia.

Penemuan dugaan lokasi pesawat itu berkat teknologi radio amatir. Weak Signal Propagation Reporter (WSPR) digunakan oleh peneliti Richard Godfrey, Dr Hannes Coetzee, dan Profesor Simon Maskell untuk melacak jalur penerbangan Boeing 777 selama enam jam setelah kontak hilang.

Dalam laporan baru setebal 229 halaman, tim mengungkapkan mengenai teknologi yang digunakan tersebut. Hasilnya pun diklaim kredibel.

"Teknologi ini telah dikembangkan selama tiga tahun terakhir, dan hasilnya mewakili bukti baru yang kredibel," ucap para peneliti, Sabtu 2 September 2023.

"Ini sejalan dengan analisis oleh Boeing... dan analisis hanyut oleh University of Western Australia tentang puing-puing yang ditemukan di sekitar Samudra Hindia," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Kudeta Militer di Gabon Mencekam, Kemlu Ungkap Kondisi 708 WNI yang Tinggal di Libreville

Para peneliti itu mampu menentukan 125 titik tempat pesawat terbang, dan jalurnya bertepatan dengan data Boeing, satelit Inmarsat dan analisis drift. Tampaknya, pesawat mengambil pola zig-zag yang aneh sebelum jatuh.

Pesawat itu terbang dari Bandara Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014, ketika hilang kontak di dekat Pulau Phuket di Selat Malaka. Pesawat tersebut diyakini telah berbalik dan menuju ke Samudra Hindia tempatnya jatuh setelah sekitar 7,5 jam, setelah kehabisan bahan bakar.

Ada teori pilot Zaharie Ahmad Shah menabrakkan pesawat dengan sengaja atau dibajak. Namun, jalur aneh yang ditunjukkan mungkin kesalahan dalam pengukuran WSPR.

Baca Juga: Presiden Gabon Minta Bantuan Setelah Dikudeta, Rakyatnya Malah Bersukacita

Sebelum pesawat mengubah arah dan menghilang, pihak berwenang percaya bahwa mereka mendengar pilot atau co-pilot mengatakan "Selamat malam Malaysia tiga tujuh nol". Tempat 'peristirahatan terakhir' pesawat MH370 itu pun sedikit di utara perkiraan sebelumnya.

"Bersama dengan (data), gambaran komprehensif tentang jam-jam terakhir penerbangan MH370 dapat dikumpulkan. Penerbangan MH370 dialihkan ke Samudera Hindia di mana ia jatuh karena kehabisan bahan bakar," kata para peneliti.

"Di beberapa titik setelah sinyal terakhir setelah tengah malam. Pada saat penulisan, MH370 masih belum ditemukan meskipun pencarian permukaan dan bawah air yang ekstensif. Sekitar 10 juta penumpang komersial terbang setiap hari, dan keselamatan industri penerbangan bergantung pada menemukan penyebab setiap kecelakaan," tuturnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Mirror, Minggu 3 September 2023.***